Risma Mulai Eksis di Jakarta, Ahok: Warga Jakarta Untung
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Adanya isu Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini, akan diusung PDIP menjadi calon gubernur yang disandingkan dengan Sandiaga Salahuddin Uno yang diusung oleh Partai Gerindra, dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, membuat keeksisan mereka dianggap akan mampu menandingi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok menilai hal ini justru akan menguntungkan warga DKI Jakarta.
“Semua bebas. Saya senang kalau semakin banyak orang mau jadi gubernur DKI Jakarta, apalagi dari daerah. Bagi saya, orang Jakarta akan diuntungkan dengan banyaknya pilihan,” kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, hari Senin (1/8) pagi.
Menurutnya, Jakarta harus menjadi titik semua kepala daerah yang dianggap berhasil di daerahnya. “Dulu kita sudah uji coba mendatangkan gubernur dari Palembang. Masyarakat Jakarta bisa melihat dan membandingkan. Semua harus dibandingkan,” katanya.
Ihwal akan diusungnya Risma oleh PDIP, Ahok tidak mengetahuinya. “Saya enggak tahu,” ujar dia.
Ahok menegaskan ketika ditanya tentang Sandiaga bahwa tidak semua yang menjadi kepala daerah harus mempunyai pengalaman yang serupa, karena menurutnya yang terpenting ialah cara kerja yang jujur dan berkarakter.
“Yang ingin jadi gubernur tidak harus berpengalaman jadi gubernur. Mau pengalaman apa sebetulnya? Yang penting bekerja tidak terima suap dan berkarakter. Saya tidak sekolah sosial politik bisa kok,” katanya sambil berkelakar.
Sebelumnya, dikatakan oleh Risma, bahwa Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyerahkan sepenuhnya kepadanya mengenai kesediaan untuk diajukan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari PDIP.
Hal itu diutarakan Risma menirukan percakapan Megawati saat menjawab pertanyaan sejumlah wartawan di acara buka bersama di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, hari Senin (27/6) lalu.
"Satu bulan lalu Bu Mega cerita dari partai meminta saya ke Jakarta. Tapi ibu menyampaikan, itu mbak Risma dari sini dari sini. Ibu menyarankan begitu, kalau kalian tidak bisa memaksa, kalau mbak Risma maksudnya ikhlas," kata Risma.
Saat ditanya, apakah maksud dari Megawati itu menyerahkan keputusan maju dan tidaknya di Pilkada DKI Jakarta kepada Risma, Risma mengiyakan. "Sepertinya seperti itu," tuturnya.
Risma menjelaskan tidak semuda itu dirinya maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Apalagi, lanjut dia, dirinya sudah terikat janji dengan warga Surabaya untuk menjadi wali kota Surabaya sampai akhir jabatan.
"Sampai sekarang keinginan pun tidak ada, kepikiran pun tidak ada. Saya tidak ngomong soal Jakarta, karena saya sudah berjanji kepada warga Surabaya," katanya.
Saat ditanya bagaimana dengan adanya relawan di Jakarta yang mendukung Risma maju di Pilkada Surabaya akan mendatanginya, Risma mengaku tidak pernah tahu.
"Soal warga Jakarta menemui saya tanya ke warga Surabaya, jangan tanya ke saya," katanya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...