Jokowi Selamatkan Istana dari Banjir
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo blusukan ke Pintu Air Jembatan Merah, Jalan Mangga Besar Raya, Kecamatan Sawah Besar, Senin (13/1). Ia berencana ingin membuka Pintu Air Manggarai dan Pintu Air Jembatan Merah, untuk membagikan kelebihan air, guna mencegah banjir memasuki Istana Negara seperti yang terjadi tahun lalu.
Selanjutnya, air dari kedua pintu air tersebut akan dialirkan ke Waduk Pluit, karena saat ini tinggi muka air (TMA) di Waduk Pluit masih minus 145 cm menurut informasi Jokowi, sehingga waduk tersebut masih mampu menampung kelebihan air dari wilayah pusat.
“Di sini (Jembatan Merah) dan yang Manggarai dibuka, supaya tidak ke Istana. Air dilarikan ke sini (Jembatan Merah) dan ke Pluit. Pluit juga perlu dicek, karena Pluit waktu dicek kemarin minus 145, sehingga dapat menampung air lebih banyak,” ucap gubernur yang lebih dikenal dengan panggilan Jokowi itu.
Menurut Jokowi, meskipun pompa sudah berjalan, semua harus dicek kembali. Oleh sebab itu ia mengajak Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta ikut blusukan untuk mengecek.
Melihat masih banyak sampah yang memenuhi pintu air tersebut, Jokowi mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke selokan. Sampah yang dibuang ke selokan pun pada akhirnya akan mengalir ke sungai, dan berujung di pintu air.
“Sekali lagi saya ingatkan kepada masyarakat agar tidak buang sampah ke sungai, selokan, sekarang masih banyak tapi tak sebanyak tahun kemarin memang,” kata Jokowi.
Editor : Sotyati
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...