Jokowi tentang Kasus Kematian Brigadir J: Usut Tuntas dan Transparan
Polri perlu menjaga kepercayaan publik pada institusi.
PULAU RINCA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo menegaskan agar kasus kematian Breigadir J diusut tuntas dengan transparan. “Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan,” kata Jokowi.
Dia menyampaikan itu di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Kamis, 21 Juli 2022.
Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan atas perkembangan insiden yang semula disebut sebagai baku tembak antar polisi di rumah eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan. Peristiwanya diduga terjadi pada 8 Juli dan informasinya menyebar pada Selasa, 12 Juli 2022 lalu.
Saat ditanya tanggapannya mengenai penemuan rekaman CCTV atas peristiwa tersebut, Presiden menegaskan agar kasus tersebut diusut tuntas dengan transparan.
Dikatakan bahwa pengusutan secara tuntas dan transparan tersebut penting untuk dilakukan agar tidak ada keragu-raguan dari masyarakat terhadap peristiwa tersebut. Menurut Jokowi, Polri juga harus bisa menjaga kepercayaan publik pada institusinya.
“Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keraguan-keraguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga,” katanya.
Pengusutan kasus tewasnya Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J berkemban setelah Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengumumkan bahwa pihaknya menemukan bukti petunjuk CCTV. Menurut dia, CCTV tersebut akan didalami oleh tim khusus yang telah dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...