Jolie Kunjungi Yunani untuk Perlindungan Pengungsi
YUNANI, SATUHARAPAN.COM – Utusan khusus badan pengungsi PBB (UNHCR), Angelina Jolie, mengunjungi Yunani, yang telah menjadi titik masuk utama ke Eropa para pengungsi dan pencari suaka yang melarikan diri Suriah dan negara-negara yang dilanda perang.
"Saya di sini untuk memperkuat upaya UNHCR dan pemerintah Yunani untuk meningkatkan respon darurat untuk mengatasi situasi kemanusiaan yang memburuk," kata aktres Hollywood, seperti dikutip situis PBB. "Saya berharap untuk bertemu pihak berwenang, mitra dan relawan yang bekerja di lapangan untuk memperbaiki kondisi dan memastikan orang yang rentan dilindungi."
Jolie, istrinya aktor terkenal, Brad Pitt, menyoroti situasi kemanusiaan yang dialami ribuan keluarga pengungsi di Yunani. Sebagian besar mereka terpaksa mengungsi dari Suriah, Afghanistan dan Irak. Hampir 85 persen dari semua pengungsi dan pencari suaka yang tiba di Eropa mendarat di Yunani sejak Januari 2015.
Utusan Khusus UNHCR, Angelina Jolie.
Jolie menuju Yunani atas nama UNHCR setelah kunjungannya ke Lebanon, pada tahun kelima dari perang Suriah. Dia menekankan perlunya kepemimpinan dan koordinasi aksi internasional untuk mengatasi akar penyebab krisis pengungsi global.
Di Yunani, Jolie mengungkapkan penghargaannya atas dukungan dan solidaritas warga Yunani yang membantu ratusan ribu pengungsi dan pencari suaka untuk mendarat di pantai setelah perjalanan berbahaya dan sulit, bahkan kadang-kadang mematikan.
Jolie fokus pada akses, penerimaan, dan perlindungan yang memadai, termasuk jalur hukum yang tersedia untuk pengungsi dan pencari suaka, seperti program relokasi Uni Eropa.
Ada lebih dari 40.000 pengungsi yang tiba di Yunani dalam sepekan terakhir. Mereka sangat membutuhkan perlindungan dan dukungan kemanusiaan, tetapi upaya itu tidak mampu memenuhi semua kebutuhan di lapangan, dan situasi setiap hari memburuk, menurut UNHCR.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...