Jordan Kalah Karena Tak Berhasil Keluarkan Kemampuan
SHAH ALAM, SATUHARAPAN.COM – Andalan ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Praveen Jordan, mengakui bahwa faktor kekalahan yang dia alami di Kejuaraan Bulu Tangkis Malaysia Terbuka (Malaysia Open Super Series Premier) 2016 karena dia dan rekannya – Debby Susanto – gagal mengeluarkan permainan terbaik.
“Saya heran hari ini tidak bisa maksimal, karena banyak arah shuttlecock yang tidak tepat, ya bagaimana pun juga dalam pertandingan semua bisa kalah bisa menang,” kata Jordan setelah mengalami kekalahan di babak II, hari Kamis (7/4) di Stadion Melawati, Shah Alam, Selangor, Malaysia.
Praveen Jordan/Debby Susanto mengalami kekalahan dari pasangan Singapura, Danny Bawa Chrisnanta dan Yu Yan Vannesa Neo dengan 19-21 dan 14-21.
“Pukulan kami banyak yang nggak pas. Kalau dari lawan sebenarnya tidak ada yang berubah. Hanya kami yang tidak enak di lapangan,” kata Jordan.
Dengan mengacu kepada catatan pertemuan dari situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia – kedua pasang ganda campuran tersebut selalu unggul atas pasangan Singapura tersebut, karena dalam kejuaraan sebelumnya – All England 2016, Debby/Jordan mengalami kemenangan.
Kesedihan juga dialami pasangan Indonesia lainnya, ganda putra – Berry Angriawan/Rian Agung Saputro mengalami nasib sial karena tumbang dalam skor cukup ketat karena kalah 25-27 dan 15-21 dari Kim Gi Jung dan Kim Sa Rang asal Korea Selatan.
Pada set pertama, Berry/Rian sempat memimpin pertandingan dengan 11-7 dan 15-10. Berry/Rian bahkan sempat unggul dengan angka ketat 20-18. Namun Berry/Rian kalah dalam tambahan angka dengan nilai 25-27.
Pada set kedua, mereka terus tertinggal, tak bisa tampil sebaik game pertamanya. Berry/Rian kalah setelah main selama 41 menit.
Sementara di ganda putra, satu tiket perempat final sudah aman lewat pertemuan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Satu ganda putra lagi ada Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang akan berhadapan dengan Chai Biao/Hong Wei, Tiongkok. (badmintonindonesia.org).
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...