Juara Dunia Kayak Putri Gagal ke Olimpiade, Terjatuh Saat Tidur
WINA, SATUHARAPAN.COM – Mantan atlet kayak putri asal Austria, Viktoria Schwarz, tidak dapat memenuhi harapannya berlaga di Olimpiade 2016 karena terjatuh saat tidur sambil berjalan di balkon apartemennya.
Seperti diberitakan situs berita olahraga Austria sportnet.at dan diberitakan ulang sportsmole.co.uk, hari Jumat (17/6), Viktoria menderita beberapa patah tulang karena juara dunia kayak pada nomor ganda tahun 2011 itu jatuh dari ketinggian 8,5 meter, selain itu dia mengalami retak di bahu kiri, tulang hidung, dan tumit. “Puji Tuhan, saya punya seratus malaikat penjaga,” kata Viktoria.
Viktoria sebelum tidur menenggak beberapa obat batuk, atlet berusia 30 tahun ini mengaku dia memang beberapa kali mengalami tidur sambil berjalan. “Tapi tidak pernah sejauh ini. Saya tidak ingat apa-apa lagi,” kata Viktoria.
Viktoria yang mengalami beberapa patah tulang dipastikan gagal lolos ke Olimpiade 2016, dia juga menerima kenyataan bahwa dia akan melewatkan kejuaraan kayak tingkat Eropa bulan ini.
Dia memenangkan tiga medali di nomor kayak 500 meter di kejuaraan dunia ICF (Federasi Kayak Internasional), antara lain medali emas pada 2011, medali perak pada 2005, dan perunggu pada 2010. Saat memenangkan medali perak dia berpasangan dengan Petra Schlitzer, sedangkan saat memenangkan medali emas dan perunggu dia berpasangan dengan Yvonne Schuring. Viktoria dan Schuring juga menempati urutan kesembilan di nomor 500 meter pada Olimpiade 2008 di Beijing.
Tentang Viktoria Schwarz
Dalam bincang-bincang dengan situs olahraga Sport Scene Tv beberapa waktu lalu Viktoria menargetkan medali emas Olimpiade di Rio 2016 dengan pasangan barunya, Ana Roxana Lehaci. Sebelumnya Viktoria sejak lama berpasangan dengan Yvonne Schuring. Viktoria menyebut Olimpiade adalah impian semua atlet guna memberikan bakti yang terbaik bagi bangsanya.
Pelatih Viktoria dan Ana, Guglielmo Guerrini menjelaskan kedua atlet kayak tersebut saat ini tengah ditempa di kawasan pedesaan yang menjadi tempat kejuaraan kayak dunia, di Ottensheim, Austria.
Guglielmo mengemukakan dia menerapkan metoda latihan holistik kepada Viktoria dan Ana yakni saat menjalani pemanasan sebelum berlomba, Ana dan Viktoria benar-benar dituntut serius melakukan pemanasan agar tubuh lebih lentur saat berlomba. Selain itu Guglielmo juga memperhatikan gizi dan fisioterapi. “Latihan bersama saya mudah-mudahan tidak membosankan,” kata Guglielmo.
(sportsmole.co.uk/sportscene.tv).
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...