Judika, Melly Goeslaw, Vina Panduwinata akan menyapa Yogyakarta
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tiga penyanyi dari dekade berbeda akan memeriahkan Amartapura plenary Hall - The Alana hotel Yogyakarta, hari Minggu (21/2) malam. Ketiga artis tersebut adalah Judika, Melly Goeslaw, Vina Panduwinata yang akan membawakan karyanya secara bergantian maupun bersama-sama selama tiga setengah jam.
Perhelatan dengan tajuk "Mega Konser" akan dipentaskan dalam konsep konser band berbeda dengan yang selama ini sering dilakukan terutama oleh Vina Panduwinata yaitu konser orkestra. Jika selama ini kita mengenal Harvey Malaiholo sebagai macan festival, insan musik pun mengenal Vina Panduwinata sebagai penyanyi yang dibesarkan dari festival. Beberapa kali Vina Panduwinata mengikuti Festival Lagu Populer Indonesia (FLPI).
Bersama grup Potret, Melly Goeslaw adalah penyanyi yang sangat produktif dengan karya-karya yang diterima pasar sejak pertengahan tahun 1990-an. Lagu karangan Melly Goeslaw banyak dibawakan oleh penyanyi lain dan menjadi hits pada masanya. Dengan menggarap lebih dari 10 soundtrack film, Melly dikenal sebagai Ratu soundtrack. Beberapa lagu diantaranya Ayat-Ayat Cinta, Atas Nama Cinta, Ada Apa Dengan Cinta, Eiffel ... I'm In Love, My Heart selain sukses dalam film, lagunya pun laris di pasaran. Melly menjadi penyanyi fenomenal dengan karyanya di tengah perkembangan musik Indonesia yang mengalami penurunan saat itu.
Suara yang powerful, range vokal 3 oktaf, serta stamina menyanyi yang bagus menjadikan Judika salah satu penyanyi pria terbaik di Indonesia saat ini. Dengan kemampuan yang dimilikinya, penyanyi yang ditemukan saat mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2, saat ini banyak diajak kerja bareng oleh musisi lain.
Konser Tiga Warna
Dalam jumpa pers yang diadakan di Kampayo XT-Square, hari Rabu (17/2) malam Vina Panduwinata didampingi Sigit Bambang Setiawan dari perwakilan penyelenggara dan dipandu Indro Suseno (Kampayo), Sigit menjelaskan bahwa perhelatan ini merupakan eksperimen untuk mengkolaborasikan karya tiga generasi dengan warna musik yang berbeda dalam sebuah panggung. Tingkat kesulitannya adalah tata panggung dan tata suara yang dinamis untuk mengakomodasi ketiga warna musik yang berbeda, serta band pengiring yang harus beradaptasi dengan penyanyi dengan karakter yang kuat dalam waktu yang cepat, pada saat yang bersamaan penyanyi dituntut untuk memberikan pertunjukan yang berkualitas dalam harmoni sebuah pertunjukan.
"Ini agak berbeda. Biasanya (saya) konser sendiri dan pentas dalam sebuah orkestra, di Jogja saya harus bergabung dalam konser dengan tiga warna yang berbeda. Ini tidak mudah, menjahit tiga karakter dalam satu panggung. Terlebih dalam format konser band," papar Vina dalam jumpa pers. Menyiasati hal tersebut, Vina menjelaskan bahwa tampil secara tidak berlebihan dengan memberikan suguhan yang terbaik yang bisa dilakukan itulah yang akan dilakukan secara bersama-sama.
Dalam dialog santai, Vina menceritakan perjalanan karirnya dan karyanya yang lebih banyak bicara tentang cinta dan kehidupan, perkembangan musik di Indonesia yang mengalami kelesuan akhir-akhir ini, serta sebuah nasihat yang bijak. "Teruslah berlatih, setiap hari agar tetap sinkron antara telinga (yang kita dengar) dan mulut (yang kita ucapkan). Jangan pernah berhenti berkarya. Biarkan takdir dari Tuhan yang (nantinya) menentukan," ujar Vina.
Di akhir acara, Vina didaulat menyanyi. Sebuah lagu terlantun diiringi permainan orgen tunggal, "Ternyata aku makin cinta/Cinta sama kamu/Hanya kamu seorang kasih/Ku tak mau yang lain/Hanya sama kamu/Kamu yang terakhir Yang kucinta."
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...