Juru Bicara Gedung Putih Sanders Sulit Bisa Bersama Keluarga
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Salah satu wajah kepresidenan Donald Trump yang paling sering muncul di layar televisi adalah Sarah Huckabee Sanders, atau sering disebut Sarah Sanders saja.
Ia merupakan anak bungsu Mike Huckabee, mantan gubernur negara bagian Arkansas yang ikut mencalonkan diri sebagai presiden Amerika dalam tahun 2016.
Sanders diangkat sebagai juru bicara Gedung Putih oleh Presiden Donald Trump satu tahun yang lalu. Ikuti wawancara Sarah Sanders dengan stasiun televisi C-Span tentang tugasnya sehari-hari.
Sarah Sanders mengatakan yang paling sulit baginya bukanlah muncul di ruang pers Gedung Putih tiap hari dan menghadapi berbagai pertanyaan dari wartawan, yang seringkali bersifat konfrontatif.
“Bagi saya pribadi, yang paling sulit adalah tidak banyak kesempatan bisa bersama keluarga. Pekerjaan saya boleh dikata 24 jam setiap hari, tujuh hari dalam seminggu, tanpa henti. Saya punya tiga anak kecil dan seorang suami, yang untunglah masih menyukai saya,” tuturnya.
Ketika ditanya bagaimana ia menyiapkan hari kerjanya untuk menjawab pertanyaan wartawan, karena Presiden Trump seringkali mengirim pesan Twitter sebelum kebanyakan orang Amerika bangun, Sarah Sanders menjawab, “Banyak hal yang harus dipersiapkan. Yang paling penting adalah berbicara langsung dengan presiden, dan merumuskan bagaimana saya bisa sebaiknya menyampaikan kepada wartawan dan menjelaskan apa yang dikatakan dan dipikirkan oleh presiden tentang banyak hal.”
Semua topik bisa dibahas, kata Sarah, dan karenanya ia harus mencari tahu apa yang sedang menjadi persoalan hangat dalam media Amerika.
“Satu hal penting adalah hadir dalam tiap pertemuan antara presiden dan para pejabat serta tamu-tamunya. Saya harus memahami latar belakang tiap keputusan yang diambil, supaya bisa menjelaskannya dengan baik kepada wartawan,” ujarnya.
Kata Sanders lagi, ia mengadakan persiapan satu atau dua jam dengan stafnya, sebelum memberikan penjelasan kepada wartawan. Ia membahas semua pertanyaan yang mungkin diajukan, dan bagaimana sebaiknya menjawab pertanyaan itu.
“Kadang-kadang kami bisa menjawabnya dengan baik, tapi ada kalanya kami juga membuat kesalahan, karena tidak memperkirakan pertanyaan yang akan muncul.”
Apakah Presiden Trump ikut memantau tanya jawab juru bicara Gedung Putih itu dengan wartawan, karena ruangan pers tempat wawancara diadakan sangat dekat dengan kantor presiden?
“Kadang-kadang, tapi tidak selalu, karena ia adalah orang yang sangat sibuk. Tapi presiden bisa saja menyaksikan tanya jawab dengan wartawan itu dari berbagai cuplikan video yang disiarkan terus-menerus lewat layar televisi di Gedung Putih.”
Sarah Sanders mengatakan briefing harian yang diadakan di Gedung Putih itu bukanlah satu-satunya cara untuk memberikan penjelasan kepada wartawan.
“Kami juga banyak menjawab pertanyaan wartawan lewat telepon dan email, dan terus menerus mengeluarkan informasi supaya wartawan bisa menulis berita yang lebih baik dan lebih lengkap.” (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Film The Last Dance Pecahkan Rekor Box Office Hong Kong
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - "The Last Dance", sebuah film drama berlatarkan rumah duka yang...