Jusuf Kalla: DMI Bantu Alat Peredam Suara di Masjid

KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum PP Dewan Masjid Indonesia (DMI), HM Jusuf Kalla memberi alternatif soal pengaturan suara yang keluar dari masjid. DMI menyatakan siap membantu persediaan alat di setiap masjid di Indonesia.

"DMI akan berikan bantuan sound system dan alat peredam suara dalam masjid agar tidak gaung dan pantul saat mendengarkan ayat-ayat suci al-Qur’an maupun kegiatan lainnya. Hal ini menjadi perhatian serius DMI," ungkap Jusuf Kalla saat mengunjungi Masjid Raya Nuru Sa’adah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (4/9).

Pemberian peredam suara rencananya direalisasikan dalam tiga atau empat bulan ke depan. Menurut Jusuf Kalla, sekitar 50 persen masjid di Indonesia mengeluarkan suara yang kurang bagus, pengeras suara itu menjadikan sebagian masjid di Tanah Air menjadi sorotan.

Sebelumnya Jusuf Kalla telah meminta pengurus masjid dapat mengatur suara azan yang dikumandangkan melalui pengeras suara tidak terkesan mengganggu dan seruan azan benar-benar nyaman didengar.

“Alangkah baiknya, bila speaker toa masjid tidak saling adu suara, sehingga kita bisa menjadikannya penanda panggilan salat yang lebih syahdu,” ujar Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis 18 Juli 2013 seperti dikutip dari jusufkalla.info. “Terdapat saudara-saudara kita yang lainnya yang seharian kerja dan butuh waktu cukup untuk istirahat terutama pada malam hari. Kita sebaiknya toleran dan bisa saling memahami.”

Beberapa bulan lalu Ahli Menteri Dalam Negeri Reydonnizar Moenek mengatakan pengaturan pengeras suara di masjid, telah diatur dalam surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri, yakni mengenai izin teknis dan administrasi.

“Intinya ada saling penghormatan sehingga ketertiban dan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama tidak terganggu,” kata Reydonnizar Moenek, kepada wartawan, di kantor Kementerian Koordinator Kesejahetaraan Rakyat, Kamis, 30 Mei 2013.(nu.or.id/bantulkab.go.id/jusufkalla.info)