Kabut Asap dari Indonesia Tiba di Thailand Selatan
SONGKHLA, SATUAHRAPAN.COM - Kabut dari kebakaran hutan di Pulau Sumatera menyelimuti beberapa provinsi di selatan Thailand.
“Namun tingkat polusi udara belum membahayakan yakni sebesar 120 mikrogram per meter kubik,” kata Halem Chemarikan, Direktur Kantor Lingkungan Hidup Daerah (REO) di Songkhla, Thailand mengatakan pada hari Minggu (4/10) seperti dikutip Today Online.
Hat Yai, warga Songklha mengalami masa yang paling sulit hari Minggu (4/10) dengan partikel di udara yang diukur pada 108 mikrogram per meter kubik, turun dari 136 mikrogram meter kubik . Provinsi Thani, Phuket, Narathiwat, Yala dan Satun juga ditutupi dengan kabut, tetapi pada tingkat rata-rata 80 mikrogram per meter kubik, jauh di bawah batas keselamatan 120.
Halem mengatakan situasi kabut sedang diawasi secara ketat oleh kantornya. “Anak-anak dan orang tua dengan masalah pernapasan harus memakai masker dan menahan diri dari pergi di luar ruangan,” kata dia.
Kepala kesehatan masyarakat Provinsi Yala, Utisak Harit Rattanakul, mengatakan kabut dapat menyebabkan iritasi mata, mual, muntah, sesak di dada dan kesulitan bernapas. "Silakan mempersiapkan obat-obatan dan peralatan yang diperlukan jika Anda memiliki penyakit yang mendasari. Juga mengunjungi dokter jika mereka mengembangkan gejala apapun," kata dia. (todayonline.com)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...