Kadin AS Sambut Layanan Investasi Tiga Jam
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Amerika Serikat menyambut positif kebijakan baru yang dilakukan pemerintah Indonesia guna meningkatkan investasi, termasuk layanan baru tiga jam yang diluncurkan hari Senin (26/10).
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, hari Selasa (27/10), lembaga itu mempromosikan layanan investasi kilat kepada 275 pengusaha yang tergabung dalam Kadin AS, termasuk perwakilan pemerintah AS di antaranya Duta Besar Michael Froman USTR (United States Trade Representative), Brion Arnold President Amcham Indonesia, dan Executive Vice President and Head of International Affairs, Myron Brilliant.
"Kadin AS merespons positif langkah-langkah pemerintah Indonesia yang mengeluarkan kebijakan yang pro-bisnis dan semakin transparan termasuk izin investasi tiga jam. Paket-paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh Presiden menunjukkan bahwa pemerintah berupaya untuk memberikan kemudahan investasi dan memberikan kemudahan kepada dunia usaha," katanya.
Franky, dalam "US-Indonesia Investment Summit" di Washington DC, juga menawarkan kemudahan pemberian izin investasi sementara langsung bagi investor AS yang ingin mengajukan izin investasi pada acara tersebut.
Menurut dia, kegiatan itu diselenggarakan untuk meningkatkan profil Indonesia di mata pebisnis AS serta menjelaskan terobosan-terobosan investasi terkini yang dikeluarkan pemerintah.
"Jadi fokus untuk menarik minat pengusaha AS di bidang infrastruktur termasuk pembangkit listrik 35 GW, industri padat karya, substitusi ekspor, industri pengolahan bahan baku produk pertambangan dan pertanian bernilai tambah, industri kreatif teknologi informasi dan komunikasi (ICT)," katanya.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga mengatakan kegiatan promosi investasi itu merupakan upaya menarik investasi AS ke Indonesia dan sekaligus menjadi media mempertemukan pebisnis kedua negara untuk penjajakan bisnis.
Ia mengemukakan, di sela-sela kunjungan kerja tersebut, yakni bertempat di gedung US Chamber of Commerce (Kadin AS) yang lokasinya berdekatan dengan Gedung Putih telah dilakukan pengumuman dan penandatanganan kesepakatan-kesepakatan bisnis antara perusahaan AS dengan Indonesia disaksikan oleh Presiden Jokowi.
"Kesepakatan bisnis telah menghasilkan komitmen investasi yang akan direalisasikan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun sejak 2015 senilai 2,4 miliar dolar AS di bidang usaha industri minuman ringan dan distribusinya, industri pakan ternak dan pemanis dari jagung, industri remanufaktur suku cadang alat berat, pembangkit listrik, industri percetakan uang logam dan pengaman uang kertas," jelasnya.
Menurut catatan BKPM, Amerika Serikat termasuk sepuluh besar negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia. Realisasi investasi Amerika Serikat pada periode Januari-September 2015 sebesar 854 juta dolar AS.
Sementara itu, total investasi Amerika di Indonesia periode 2010-September 2015 sebesar 8 miliar dolar AS dan menduduki peringkat ketiga di bawah Singapura dan Jepang. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...