Kadin: Eksekusi Mati Tak Berdampak Terhadap Bisnis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Hariyadi Sukamdani mengatakan bahwa eksekusi mati tidak berpengaruh pada kondisi bisnis di Indonesia. Dia mengatakan bahwa protes yang dilakukan negara asing lebih mengacu kepada urusan politik.
"Protes politik itu hanya akan terjadi satu sampai dua bulan saja. Tidak ada pengaruhnya pada bisnis. Pada akhirnya uang lebih pragmatis ketimbang bisnis," kata Hariyadi di Jakarta, Sabtu (2/5).
Protes atas eksekusi mati ini terjadi saat Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berkunjung ke Belanda pada Kamis (30/4) dan Jumat (1/5) lalu. Menteri Transportasi Belanda Schultz van Haagen kemudian membatalkan pertemuan resmi dalam acara Investor Forum.
Menurut Hariyadi, protes pemerintah Belanda sama sekali tidak akan berpengaruh pada keputusan bisnis pengusaha di sana. Kalangan pengusaha akan bersikap pragmatis dan tidak akan mencampur antara urusan bisnis dengan politik.
Lagi pula, kata Hariyadi, Belanda dan Eropa akan lebih rugi jika urusan bisnis terganggu. Sebab, Indonesia adalah pasar yang sangat besar. "Selain itu pertumbuhan ekonomi Eropa termasuk Belanda sedang turun, pertumbuhan kini bergeser ke Asia, termasuk Indonesia," kata Hariyadi.
Kalangan pengusaha luar negeri juga diyakini memahami kedaulatan hukum Indonesia. Setiap negara punya hukum sendiri-sendiri. Mereka menghormati hukum Indonesia sebagaimana pengusaha Indonesia menghormati hukum negara lain. (kadin-indonesia.or.id)
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...