Kadin Suntikkan Modal untuk UKM di Bali
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, melalui lembaga yang dinaunginya, PT Palapa Nusantara Berdikari, menyuntikkan modal sebesar 200 juta rupiah kepada unit usaha kecil menengah (UKM) di Bali.
Seperti dilansir kantor berita Antara, Minggu (2/8), suntikan modal tersebut diberikan kepada Koperasi Kerta Semaya Samanya, yang terletak di Desa Nusasari, Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.
"Kami melihat potensi besar yang dimiliki koperasi ini dalam membantu memberdayakan 1.119 petani kakao di Jembrana Bali dengan mengubah pola pikir petani untuk melakukan perubahan secara bertahap dan ke arah maju melalui proses pendampingan dan komunikasi yang intensif mulai dari penanaman sampai pemasaran produk sehingga berdampak positif pada petani yang akhirnya menjadikan kakao Jembrana berstandar internasional (bersertifikat UTZ), dan ke depan akan mampu bersaing di pasar dunia,” kata Rosan Perkasa Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial.
Ia menjelaskan, tujuan penyuntikan modal tersebut adalah mendukung produk lokal berkualitas agar bisa masuk ke pasar nasional, bahkan internasional.
Rosan menjelaskan, pihaknya selama ini terus berkeliling daerah dan memonitor unit-unit UKM yang dinilai memiliki produk yang berkualitas dan memiliki nilai ekspor.
"Lantaran sulitnya akses terhadap pemodalan yang memadai, usaha kecil seperti ini kurang mampu mengembangkan dan memasarkan produknya ke level yang lebih tinggi," kata dia.
"Untuk itulah, melalui Palapa Nusantara Berdikari, kami melakukan monitor ke daerah-daerah, pendampingan melalui klinik bisnis, dan seleksi. UKM yang dinilai paling andal dan layak akan mendapat suntikan modal usaha," papar Rosan.
Dia melanjutkan, UKM memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi nasional. Dalam lima tahun terakhir, pihaknya mencatat kontribusi UKM terhadap PDB selalu di atas 50 persen.
"Sumbangsih UKM terhadap penyerapan tenaga kerja pun selalu di atas 90 persen. Itu berarti, saat ini jumlah tenaga kerja Indonesia di sektor UKM berada di atas 100 juta orang," imbuhnya.
Sementara Ketua Koperasi Kerta Semaya Samaniya, I Ketut Wiadnyana, menjelaskan, koperasi yang dipimpinnya berfokus pada pengembangan dan pengolahan produk kakao yang dalam implementasinya selama ini didampingi oleh Yayasan Kalimajari.
Selain mendorong usaha yang telah dirintis sejak 2006 itu, bantuan modal tersebut akan mendukung keberlanjutan program Kakao Lestari di Kabupaten Jembrana.
Ketua Umum Kadin Bali, Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, menambahkan, bantuan permodalan ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan bagi UKM yang selama ini mengalami kesulitan mendapatkan permodalan dari perbankan karena UKM tersebut belum bankable.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...