Kadis Kesehatan: Beli Baju Bekas Tak Bahaya, Asal …
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengemukakan masyarakat tak perlu terlalu khawatir membeli pakaian bekas yang saat ini banyak dijual di sejumlah pusat perbelanjaan di Ibu Kota.
Menurut Koesmedi, masyarakat boleh membeli pakaian bekas tersebut asal tak langsung dipakai .
“Kalau kuman itu kan akan mati kalau dia direbus kena panas atau mungkin kena sabun bahan kimia. Jadi kalau terpaksa baju (bekas, Red) itu harus dicuci dulu, direbus, baru bisa digunakan,” ujar Koesmadi kepada satuharapan.com saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (17/3) siang.
Koesmedi menyarankan setelah masyarakat membeli pakaian bekas tersebut, baju harus dipanaskan dan dijemur sampai betul-betul kering, kemudian disetrika.
“Jadi sebenarnya nggak masalah. Menurut saya sih beli pakaian bekas nggak papa,” Koesmedi menambahkan.
Sementara itu, terkait penularan penyakit yang dikhawatirkan di pakaian bekas itu, Koesmedi mengatakan penularan penyakit ini berbeda-beda. Penyakit yang dikhawatirkan menular kepada pemakai adalah penyakit jamur.
“Jamur kan memang agak susah hilangnya. Makanya harus direbus dulu pakaiannya kalau beli,” ujar dia.
Koesmedi pun memastikan, rumor penularan penyakit HIV/AIDS yang beredar di masyarakat melalui pakaian bekas tak benar.
“Rumor di luar salah. Kan dia (penularan HIV/AIDS, Red) lewat kontak langsung. Kita ini harus mencerahkan masyarakat kalau penularan HIV/AIDS tak seperti itu. Nanti malah orang nggak berani dekat dengan orang HIV/AIDS,” kata Kadis yang belum lama dilantik itu.
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...