Kapal AL Inggris Bergabung dalam Pencarian MH370

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Sebuah kapal angkatan laut Inggris bergabung dalam pencarian hilangnya pesawat Malaysian Airlines MH370 setelah kemungkinan puing-puing dari pesawat itu terlihat, kata Kementerian Pertahanan Inggris, Kamis (20/3). 

Sedangkan Australia berharap dalam dua-tiga hari ke depan dapat memastikan apakah puing tersebut berasal dari pesawat Malaysia Airlines yang hilang. "Dua atau tiga hari," kata Menteri Pertahanan Australia David Johnston pada Kamis di Jakarta. 

Pada Kamis, pesawat Royal Australian Air Force P-3C Orion gagal menginvestigasi keberadaan puing-puing tersebut akibat cuaca buruk.

Kapal penyurvei HMS Echo milik Inggris berada di Samudra Hindia, di mana perdana menteri Australia mengatakan sebuah satelit mendeteksi objek-objek termasuk potongan puing sepanjang 24 meter.

Kapal itu dirancang untuk mengumpulkan data kelautan guna mendukung operasi kapal selam dan amfibi serta dilengkapi sebuah perahu motor survei dan kontingen Royal Marines.

Menteri Perhubungan Malaysia Hishammuddin Hussein menggambarkan puing-puing sebagai sebuah “petunjuk yang kredibel”.

Sebuah kapal dagang Norwegia pada Kamis menjadi kapal pertama yang mencapai wilayah di mana puing-puing tersebut terlihat, sekitar 2.500 km sebelah barat daya Perth.

Kapal dan pesawat dari berbagai negara dikerahkan dalam pencarian sepanjang dua koridor yang membentang dari selatan Samudra Hindia hingga Asia Selatan dan Tengah. (AFP)