Kapolri: Pemindahan Personel Polri ke IKN Dalam Empat Tahap
PENAJAM PASER UTARA, SATUHARAPAN.COM-Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan pemindahan anggota Polri ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilakukan bertahap, pada tahap I sampai IV. Pada tahap I akan dipindahkan sebanyak 1.667 orang, tahap II 9.484, tahap III 9.685, dan tahap terakhir 9.678.
“Pada tahap I, Polri telah siap memindahkan 700 personel organik Mabes Polri dan 708 personel yang akan mengisi Polres Khusus Kawasan IKN, di mana personel-personel tersebut telah melalui asesmen di Polda Kalimantan Timur,” kata Kapolri, hari Kamis (21/12).
Terkait pembangunan hunian, Kementerian PUPR saat ini sedang membangun empat tower hunian Polri, di mana masing-masing tower memiliki 12 lantai yang terdiri atas 420 unit (tipe 98 m2). Sehingga, total terdapat 1.680 unit. Progres pembangunan sendiri hingga saat ini mencapai 14,4 persen dengan target penyelesaian pada November 2024.
“Harapan kami, pembangunan Polres Khusus Kawasan IKN dan tower hunian ini sejalan dengan 8 prinsip dan 24 KPI (key performance indicator) IKN, termasuk green building. Uniform kami cokelat, tapi kami akan mengikuti konsep green building. Sehingga mendukung sustainable development dan green environment,” ungkap Jenderal Sigit.
Smart Security System
Kapolri menjelaskan ground breaking command center Polres Khusus Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bagian dari smart security system. Dengan konsep ini diharapkan bisa memaksimalkan pengamanan.
“Konsep smart security meliputi layanan tanggap darurat, kamseltibcar lantas dan sistem pengamanan kota yang modern, layanan kepolisian digital, dan melibatkan peran serta komunitas dan masyarakat,” kata Kapolri.
Dalam konsep ini, pengamanan tidak hanya dilakukan secara fisik oleh personel Polri, tapi juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi seperti CCTV, body worn camera, big data yang terintegrasi dengan kementerian lembaga terkait, serta analisis artificial intelligence pada command center.
“Pembangunan smart security ini akan memberikan jawaban atas jaminan rasa aman bagi warga masyarakat dan para investor di IKN, sehingga dapat berkontribusi terhadap percepatan pembangunan dan investasi di Ibu Kota Nusantara sebagai wujud filosofi pembangunan Indonesia-sentris,” kata Kapolri.
Diojelaskan, Polres Khusus IKN akan dibangun di tanah 1.568 meter persegi dari alokasi tanah untuk Polri 12 hektare. Gedung polres nantinya memiliki empat lantai dengan luas bangunan sebesar 6.189 meter persegi.
Polres ini dibangun menggunakan anggaran senilai Rp 155,6 miliar. Pembangunan ditargetkan berlangsung selama 8-9 bulan. “Ke depan, Mabes Polri juga akan segera dibangun oleh Kementerian PUPR sesuai dengan desain yang telah diajukan,” kataKapolri.
Pembangunan tersebut dilakukan secara bertahap. Pada 2024, akan dibangun dua blok dari total tiga blok yang ada dalam perencanaan.
Terkait dengan pemindahan anggota, Jenderal Sigit menjelaskan, akan dilakukan bertahap pada tahap I sampai IV. Pada tahap I 1.667, tahap II 9.484, tahap III 9.685, dan tahap terakhir 9.678.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...