Karena Pria Berbobot 610 Kg, Arab Saudi Buka Klinik Pusat Obesitas
RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Arab Saudi akan mendirikan Pusat Perawatan Obesitas, Direktur Jenderal King Fahd Medical City (KFMC), Mahmoud al-Yamani mengatakan pada Selasa (20/8). Ia mengumumkan pada konferensi pers mengenai rencana pengobatan untuk Khaled Mohsen Shaeri. Pria berbobot 610 kg ini diterbangkan pada Senin, dari Jazan tempat ia tinggal ke Riyadh.
Kasus Shaeri tersebut mendorong ide pembentukan pusat obesitas di Arab Saudi, kata al-Yamani. “Senin saat mengunjungi Shaeri, Menteri Kesehatan Dr. Abdullah al-Rabeeah memerintahkan pembentukan pusat obesitas tersebut,” katanya.
Institusi ini akan mulai merawat Shaeri dan pasien obesitas lainnya di Arab Saudi, kata al-Rabeeah. Ia menambahkan bahwa institusi ini akan segera bertransformasi menjadi pusat kesehatan yang lengkap.
Kasus Shaeri sangat unik, kata Dr. Ayedh al-Qahtani, kepala tim medis yang merawat salah satu orang terberat di dunia tersebut.
Menurut Guinness World of Records, rekor terberat untuk orang yang hidup sebelumnya dipegang oleh Manuel Uribe dari Meksiko. Beratnya 560 kg pada 2006.
Dr. al-Qahtani mengatakan bahwa Shaeri lahir dari orang tua normal, tapi dua dari 10 saudaranya juga menderita obesitas.Ada yang berbobot 150 kg dan yang lainnya 100 kg. Jadi Shaeri memang memiliki 30% kemungkinan terkena obesitas.
Shaeri lahir normal tetapi ketika ia berusia setahun, ia menderita insulinoma (tumor pankreas), maka sekitar 90% pankreasnya telah diangkat. Penggunaan insulin secara berlebihan untuk menggantikan hormon yang diproduksi pankreas sejak usia dini, mungkin telah membuat ia rentan terhadap obesitas, kata Dr. al-Qahtani.
Ia menjelaskan rencana pengobatan akan dilanjutkan secara bertahap, dimulai dengan rehabilitasi. Upaya akan dilakukan untuk membuatnya mengurangi antara 15 kg dan 30 kg berat setiap bulan. Jika ini tidak berhasil, keputusan akhir akan dilakukan operasi.
Seorang anggota konsultan dan tim pengalihan pada kasus-kasus darurat, Dr. Abdulrahman al-Qahtani, mengatakan kepada Saudi Gazette bahwa kehdiupan Shaeri normal pada tiga tahun sebelumnya. Namun, kasus tersebut terjadi ketika ia terbaring di tempat tidur untuk beberapa waktu karena keseleo pergelangan kaki.
Kepala tim mentransfer Dr. Badr al-Otaibi menjelaskan proses transfer yang sangat kompleks demi keamanan pasien dan kesuksesan transfernya, derek khusus didatangkan dari Amerika Serikat sebelum operasi pemindahan berlangsung.
Menanggapi pertanyaan dari Saudi Gazette mengenai siapa yang merawat Shaeri selama bertahun-tahun sementara ia hanya bisa terbaring di tempat tidur, Dr. al-Otaibi mengatakan bahwa ibunya yang mengurus semua kebutuhannya.
“Ia adalah perempuan yang hebat. Sejak saat anaknya menderita penyakit, ibunya selalu membantunya dengan segala kesabaran dan dedikasi. Ibunya yang selalu mengurus sanitasinya, memandikan, dan memberi makan,” katanya.
Wakil Menteri Kesehatan untuk Layanan Terapi Dr Abdulaziz Humaidhi mengatakan bahwa Shaeri juga memiliki ayah yang membantunya tanpa mengeluh dan dengan setulus hati. (english.alarabiya.net)
Editor : Bayu Probo
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...