Kartun Kecelakaan Pesawat Rusia Oleh Charlie Hebdo Jadi Kontroversi
PRANCIS, SATUHARAPAN.COM – Majalah satir Prancis menolak kritik Kremlin mengenai gambar kartun yang telah banyak dibahas di media sosial karena dianggap telah menghujat Rusia.
Kremlin telah mengecam majalah satir Prancis, Charlie Hebdo, karena serangkaian gambar kartun tentang kecelakaan sebuah pesawat penumpang Rusia di Mesir.
Pada hari Minggu (8/11), VK, salah satu jaringan media sosial terbesar di Rusia, mengatakan kartun majalah tersebut menjadi topik yang dibicarakan oleh lebih dari seratus juta pengguna aktif selama akhir pekan.
Majalah satir Prancis tersebut menerbitkan dua kartun setelah pesawat Metrojet 9268 jatuh di Semenanjung Sinai pada tanggal 31 Oktober yang menewaskan semua 224 orang di dalamnya.
Gambar pertama menunjukkan tengkorak penumpang dengan judul “Bahaya Penerbangan Murah Rusia”. Gambar kedua menunjukkan puing-puing pesawat menjatuhi seorang pejuang berjanggut dengan judul: "Angkatan Udara Rusia Mengintensifkan Serangan Udara." Kedua gambar kartun tersebut menuai banyak pro dan kontra.
Gerard Biard, Pemimpin Redaksi Charlie Hebdo, yang dikutip media Prancis, mengatakan bahwa tuduhan penghujatan adalah tidak masuk akal.
Kementerian luar negeri Prancis mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya bahwa wartawan di Prancis bebas untuk mengekspresikan pendapat mereka, tetapi bukan berarti mencerminkan pandangan dari pemerintah Prancis. (aljazeera.com)
Editor : Eben E. Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...