Kasih Sekuntum Mawar
SATUHARAPAN.COM - ”Ibu, seperti apakah kasih sejati itu?” tanya seorang anak kepada Ibunya.
Sang Ibu tersenyum mendengar pertanyaan itu, lalu berujar, ”Coba kau lihat mawar yang selalu di sirami kakakmu itu. Bunga yang kemarin kuncup, sekarang mulai mekar. Apakah bunga yang indah itu mulai menyebarkan keharumannya?”
Anak itu pun mendekati tanaman itu dan mencium bunganya yang mulai mekar. ”Wah… wangi sekali!” serunya.
”Cobalah kau petik dan bawa kemari!”
Anak itu pun memetiknya dan membawa bunga itu kepada ibunya.
”Memang harum,” tegas Sang Ibu, ”Apakah masih seharum sebelum kau petik?” Anak itu pun mengangguk.
”Inilah kasih sejati. Mawar ini memberi keharuman kepada yang menanam dan menyiraminya, juga kepada yang datang untuk memetiknya. Mawar itu memberikan keharuman yang sama kepada Kakakmu yang selalu setia menyiraminya, juga kepada kupu-kupu dan lebah yang datang, bahkan kepadamu yang datang untuk memetiknya. Kasih sejati selalu memberi yang terbaik kepada semua. Selalu memberi dan tak mengharap kembali!”
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...