KAU: Pastikan Jangan Pilih Caleg "Sampah"
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Koalisi Anti Utang (KAU) Dani Setiawan mengingatkan masyarakat agar jangan sampai memilih caleg "sampah" karena bisa berujung kotornya sistem pemerintahan di masa depan.
"Dalam Pileg ini, kita pastikan tidak pilih caleg sampah. Anggota parlemen sampah adalah mereka yang masuk dengan cara kotor, ujungnya menghasilkan `output` yang kotor," kata Dani di Jakarta, Selasa (8/4).
Dengan memilih caleg kotor yang rekam jejaknya buruk, dikhawatirkan bangsa ini akan terus mengalami siklus keterlambatan kemajuan melalui kebijakan dan agenda perubahan yang dirumuskan wakil rakyat.
"Oleh karena itu, tidak hanya Pemilu yang berkualitas, calon anggota legislatif yang berkualitas juga perlu. Kalau inputnya sampah, keluarannya (output) juga sampah," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Budayawan Benny Susetyo mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak.
"Perubahan ditentukan oleh pemilih yang kritis. Pakailah `mbah Google`, terlepas dari adanya gangguan di situs KPU," katanya.
Benny juga meminta masyarakat untuk aktif mengawasi Pemilu dan menolak politik uang.
Caranya, misalnya, dengan memfoto formulir rekapitulasi hasil penghitungan suara di TPS dan mempostingnya ke akun Twitter lembaga pengawas dan pemantau sebagai bukti keabsahan hasil Pemilu di lokasi pemilih.
"Lalu, tolak politik uang karena itu pelanggaran moralitas. Istilah `terima uangnya tolak calegnya` itu tidak benar. Karena kalau terima politik uang, itu sama saja dengan dia menjual kedaulatannya," ujarnya. (Ant)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...