Kaus Ebola, MSF Hampir Mencapai Batas Kemampuan
CONAKRY, SATUHARAPAN.COM - Badan bantuan global Medecins Sans Frontieres (MSF, Doctors without Borders) mengungkapkan pada Kamis (9/10), melambungnya kasus ebola di Guinea mengakibatkan unit perawatannya di ibu kota Conakry hampir mencapai batas kemampuan.
Conakry merupakan pusat populasi pertama yang dilanda wabah ebola yang saat ini merajalela di Afrika barat. Kota tersebut menghadapi lonjakan kasus baru secara besar-besaran, menurut peringatan MSF dalam suatu pernyataan tertulis.
MSF menginformasikan petugas medisnya saat ini menangani lebih dari 120 pasien, termasuk 85 pasien positif ebola, di pusat perawatan di Guinea.
“Sejak awal kami berusaha beradaptasi, berhasil mendobrak segala batasan,” kata Stephen Hauser, kepala unit ebola MSF di rumah sakit Donka di Conakry, dalam sebuah pernyataan.
“Namun, hari ini pusat tersebut, yang awalnya direncanakan beroperasi selama tiga bulan, mencapai batas kemampuan fisik. Pembangunan kembali di tempat tersebut untuk memaksimalkan ruang yang tersedia kemungkinan tidak akan cukup,” dia menambahkan.
Rumah sakit Donka menghadapi tekanan dengan masuknya 22 pasien pada 6 Oktober, sebagian besar dari wilayah Coyah, sekitar 50 kilometer dari timur ibu kota.
Hal tesebut semakin meyakinkan kekhawatiran akan lonjakan besar-besaran kasus tersebut di ibu kota, kata MSF.
Lebih dari 130 orang bekerja di rumah sakit Donka, yang merawat 105 dari 220 pasien positif ebola yang dinyatakan sembuh, ungkap MSF. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...