Kazuhiro Tsuji, Orang Jepang Pertama Meraih Oscar
LOS ANGELES, SATTUHARAPAN.COM – Kazuhiro Tsuji, 48, dinobatkan sebagai penata wajah dan rambut (makeup artist) terbaik di perhelatan Academy Awards pada hari Minggu, 4 Maret malam, (Senin, 5 Maret WIB).
Prestasi itu ia raih berkat karyanya di film Inggris, Darkest Hour (film itu beredardi Jepang dengan judul: Winston Churchill: The Man Who Saved the World from Hitler). Kemenangan itu, membuatnya menjadi orang Jepang pertama yang mendapat kehormatan membawa pulang Piala Oscar.
“Ini benar-benar sebuah kehormatan dan sesuatu yang saya bagikan dengan rekan-rekan kerja saya, David Malinowski dan Lucy Sibbick,” katanya merujuk teman satu timnya, seperti dilansir japan-forward.com.
Dengan merendah ia mengaku tidak memimpikan meraih kemenangan itu mengingat bidang yang ia geluti memiliki begitu banyak kandidat berbakat.
“Saya ingin berterima kasih kepada teman saya Gary Oldman dan anggota tim lain karena telah memberi saya proyek impian ini dan pengalaman yang menyertainya," kata Tsuji dalam pidato kemenangannya.
Darkest Hour, film yang disutradarai oleh Joe Wright itu merupakan dramatisasi periode empat minggu sejak Winston Churchill menjadi perdana menteri sampai Inggris mundur dari Dunkirk. Film itu dijadwalkan dirilis di Jepang pada 30 Maret.
Tsuji mengubah aktor Gary Oldman menjadi Winston Churchill yang berwajah tambun dan galak. “Gary mengatakan jika saya yang menangani makeup, dia mau tampil di film itu, tapi jika tidak terlihat realistis, dia tidak akan mau tampil. Itu tantangan berat buat saya.”
Tsuji sebetulnya telah meninggalkan dunia film pada tahun 2012 untuk berkonsentrasi pada kariernya sebagai seniman kontemporer. Lahir di Kyoto, ia belajar teknik tata rias khusus yang digunakan dalam film dan pergi ke Amerika Serikat pada tahun 1996 untuk bekerja di industri perfilman. Satu-satunya pekerjaan yang datang, bagaimanapun, adalah komedi, dan tidak ada satu pun komisi serius.
“Pekerjaan yang saya lakukan pada film ini adalah apa yang memang selalu ingin saya lakukan. Saya pikir itu adalah jenis kesempatan yang muncul hanya sekali dalam hidup Anda,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Sankei Shimbun.
Ia tidak ingin tenggelam dalam kepuasan karena menjadi orang Jepang pertama yang memenangkan kategori Oscar ini. Dalam sebuah wawancara di belakang panggung dengan wartawan setelah menerima penghargaan tersebut, Tsuji berkata: “Saya tidak pernah memikirkan latar belakang saya sebagai orang Asia. Saya hanya melakukan apa yang saya suka lakukan. Begitu mulai memikirkan asal-muasal kita, itu tidak baik. Tidak akan berjalan baik.”
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...