Kekerasan terhadap Kristen Mesir Meningkat
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Organisasi yang memperjuangkan kebebasan beribadah dan hak asasi manusia di seluruh dunia, Christian Solidarity Worldwide (CSW), menyebut insiden kekerasan bernuansa sektarian terus meningkat di Mesir, terutama dengan menargetkan beberapa pemuka agama yang berpengaruh.
Sebagaimana diberitakan Christian Today, hari Selasa (2/8), Mesir adalah kawasan yang memainkan peran dalam sejarah Alkitab. Namun, kini kawasan itu menjadi tempat yang berbahaya bagi orang Kristen.
CSW pekan lalu melaporkan terdapat kasus segerombolan penduduk setempat menikam seorang pria Kristen sampai mati. Kasus tersebut memicu ketegangan antaragama di Mesir.
Salah satu pejabat CSW Mesir yang ingin dirahasiakan identitasnya menjelaskan beberapa kelompok Kristen menjadi target serangan di Mesir dalam beberapa tahun terakhir. Serangan terhadap umat Kristen mulai naik sekitar tiga tahun yang lalu, menyusul penggulingan Presiden Ikhwanul Muslimin Mohamed Morsi dari jabatannya pada tahun 2013.
“Dalam tiga, atau empat bulan terakhir, kita telah melihat serentetan serangan terhadap komunitas Kristen untuk sejumlah alasan,” kata pejabat CSW yang minta dirahasiakan identitasnya tersebut.
Dia mengatakan banyak umat Kristen Mesir yang merasa lega karena pernyataan Presiden Mesir, Abdel Fatah Al Sisi, yang menyatakan patriotisme tinggi Kristen Mesir walau mengalami penganiayaan, dan Al Sisi menghadiri misa umat Kristen Koptik.
Dia mengatakan banyak umat Kristen di negara tersebut merasa kecewa karena negara sering lambat untuk merespons saat terjadi serangan terhadap umat Kristen. (christiantoday.com)
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...