Keluarga Korban Penembakan Datangi Komnas HAM Minta Keadilan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ibu kandung Asep Sunandar, Titin Fathimah, mendatangi gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, hari Senin (10/10) meminta keadilan atas terbunuhnya Asep.
“Saya ingin minta keadilan atas meninggalnya anak saya yang meninggal. Saya meminta kejelasan atas meninggalnya si Asep,” kata Titin Fathimah yang datang ke kantor Komnas HAM didampingi oleh Arief Nurfikri dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan Bunga Siagian serta Muh. Refza Billiansya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Sampai dengan hari ini, pihak keluarga belum mendapatkan kejelasan informasi atas meninggalnya Asep Sunandar. Kronologis kejadian almarhum Asep Sunandar pada hari Sabtu (10/9) sekitar pukul 04.30 WIB korban bersama dua rekannya dibawa oleh tiga orang tidak dikenal yang belakangan diketahui sebagai anggota dari Kepolisian Resort (Polres) Cianjur, Jawa Barat dari rumah Rukun Warga (RW) setempat.
Berdasarkan keterangan dua orang rekan Asep pada saat penangkapan, mereka telah menodongkan senjata api dan kemudian kedua tangan dan matanya dilakban tanpa ada penjelasan maksud dan tujuannya.
Pihak keluarga baru mendapat kabar pada siang hari dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur bahwa Asep Sunandar telah meninggal dunia. Untuk memastikan kabar tersebut, pihak keluarga datang ke RSUD Cianjur, namun tidak diperbolehkan dan harus mendapat izin dari Polres Cianjur.
Atas peristiwa kematian korban, pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) dengan Nomor TBL/657/IX/2016/Bareskrim tertanggal 15 September 2016, namun hingga saat ini pihak keluarga korban tidak mendapatkan informasi.
Pihak keluarga didampingi oleh KontraS dan LBH Jakarta meminta kepada Komnas HAM untuk melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut karena ada dugaan tidak adanya prosedur penangkapan terhadap Asep Sunandar, seperti surat tugas yang diberikan oleh polisi.
Selain itu meminta kepada Komnas HAM untuk menindaklanjuti laporan tersebut dengan instansi terkait untuk membuka seterang mungkin terhadap meninggalnya Asep Sunandar.
Laporan diterima langsung oleh Wakil Ketua Komnas HAM, Asnori Sinungan yang berjanji akan menindaklanjuti pengaduan tersebut.
“Secepatnya kami akan memberikan perkembangan terkait dengan hal ini. Sebagai tahap awal Komnas HAM akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan pihak terkait,” kata Asnori Sinungan saat memberikan jawaban kepada pihak keluarga.
Editor : Eben E. Siadari
Ajax Akan Gunakan Lagi Logo Tahun 1928
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Klub sepak bola Liga Belanda, Ajax Amsterdam, kembali menggunakan logo la...