Keluarga Muslim Inggris Dicegah ke Disneyland AS
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri, David Cameron, didesak untuk melakukan intervensi, hari Rabu (23/12), setelah sebuah keluarga Muslim Inggris dicegah ke Amerika Serikat untuk kunjungan ke Disneyland.
Keluarga yang berjumlah 11 orang tersebut dihentikan pada saat akan melakukan penerbangan ke Los Angeles di bandara Gatwick London pada hari Selasa pekan lalu oleh petugas imigrasi.
“Mohammad Tariq Mahmood, yang bepergian dengan saudaranya dan sembilan anak-anak mereka,” kata salah seorang pejabat AS.
Mahmood mengatakan kepada The Guardian bahwa dia sangat kecewa karena setiap orang berpikir bahwa orang Muslim merupakan suatu ancaman.
“Karena saya berjanggut dan kadang-kadang memakai pakaian Islam, saya bisa diberhentikan begitu saja?” kata Mahmood dalam komentarnya di BBC.
Keluarga itu belum menerima pengembalian dana untuk biaya penerbangan sekitar £ 9.000 atau $ 13.400.
Anggota parlemen lokal di London, Stella Creasy, telah meminta Cameron untuk melihat ke dalam apa yang terjadi.
Kantor Cameron di Downing Street menegaskan bahwa Perdana Menteri akan menanggapi permintaan Creasy.
“Rasa takut makin berkembang akibat pernyataan Donald Trump yang tidak mengizinkan Muslim masuk ke Amerika karena merupakan sebuah ancaman,” kata Creasy.
“Kami tidak habis pikir dengan kebijakan keamanan Amerika yang seperti itu,” ia menambahkan. (hindustantimes.com)
Editor : Bayu Probo
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...