Kemanjuran Antibodi HIV Baru
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Para peneliti telah menemukan antibodi ampuh yang dilaporkan memiliki efek terapi antivirus dalam membasmi virus immunodefisiensi penderita HIV yang menyebabkan berkurangnya sistem kekebalan tubuh. Penemuan ini dilaporakan pada 31 Oktober lalu.
Hasil penelitian pada satwa menunjukkan antibodi itu mampu membasmi campuran virus immunodefisiensi manusia dan monyet dari aliran darah monyet dalam beberapa hari.
Dua tim peneliti dari Sekolah Kedokteran Harvard dan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Infeksi menganalisis kinerja antibodi ini.
Antibodi adalah protein dalam darah yang diproduksi sistem kekebalan tubuh. Antibodi menangkap kuman tertentu dan menandainya untuk dibasmi.
Orang yang terinfeksi HIV secara alami membuat antibodi untuk melawan virus AIDS. Tetapi virus ini dapat dengan cepat bermutasi untuk menghindari serangan antibodi.
Profesor Dan Barouch dari Sekolah Kedokteran Harvard mengatakan, "Efek antibodi ampuh ini nampak dan belum pernah terjadi sebelumnya. Ini mungkin sebesar efek terapi antivirus seperti yang pernah terlihat."
Penelitian menunjukkan bahwa satu suntikan antibodi yang baru ditemukan pada hewan yang terinfeksi dengan virus immunodefisiensi kera-manusia (SHIV, Simian-Human Immunodeficiency Virus) mendorong virus dari aliran darah hingga pada tingkat tidak terdeteksi setelah tiga sampai tujuh hari.
Laporan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature menyebutkan bahwa efeknya berlangsung selama satu hingga tiga bulan. Tetapi, dalam tiga monyet, virusnya tidak kembali ke darah selama penelitian 250 hari.
Para ahli menyebutkan antibodi ampuh ini dapat digunakan membantu membasmi virus di tempat-tempat yang tersembunyi di dalam tubuh. Sementara obat-obatan yang beredar saat ini tidak mampu menghilangkan virus AIDS. (Press TV/BBC)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...