Kemdikbud Produksi Film Bung Karno untuk Memperkuat Rasa Kebangsaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktorat Jederal Kebudayaan yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan membuat film dokumenter tentang Soekarno, presiden pertama bangsa Indonesia.
Film dokumenter tersebut akan difokuskan pada masa pengasingan Soekarno atau yang lebih akrab dipanggil Bung Karno di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Kacung Maridjan, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemdikbud, setelah jumpa pers tentang film dokumenter Soekarno di Hotel Atlet Century Kamis (5/9) berharap film ini dapat menumbuhkan dan memperkuat rasa kebangsaan di generasi muda saat ini.
Dalam pidatonya, Kacung Maridjan menyatakan bahwa pemerintah akan memfasilitasi pembuatan film untuk memenuhi ketersediaan film di Indonesia. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Soekarno yang mendukung rencana pembuatan film dokumenter tersebut.
“Film dokumenter Soekarno akan diputar di TVRI, dan akan diperbanyak untuk dibagikan secara gratis ke sekolah-sekolah di seluruh wilayah tanah air. Tujuannya adalah melalui film ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan dan memperkuat rasa kebangsaan di lingkungan generasi muda,” ungkap Kacung.
Sinopsis
Film dokumenter ini akan berkisah tentang peristiwa dari bagian penting dalam perjuangan Soekarno yang terjadi sekitar tahun 1934-1938 di Ende, NTT. Di tempat itu, tepatnya dibawah pohon sukun di pinggir pantai, Soekarno menyusun jati diri bangsa Indonesia yang kita kenal saat ini dengan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.
Di Ende, ia memulai perjuangannya dengan mementaskan kisah perjuangan dan ramalan kejayaan Indonesia di masa mendatang pada salah satu karyanya yang berjudul Doktor Setan dan 1945.
Pada acara rilis tersebut hadir pula Kartika sebagai perwakilan keluarga besar Soekarno, perwakilan dari Yayasan Bung Karno, perwakilan Yayasan Inggit Garnasih, Peter A. Rohi selaku perwakilan Soekarno Institute, Peter Kasenda, dan Agnes Poesbasari Toto Suryawan Soekarno Putra, dan serta berbagai pihak lainnya.
Rencananya film ini akan dibintangi oleh Baim Wong sebagai Soekarno dan Ria Irawan sebagai Inggit Garnasih. Untuk mendukung proses shooting, PT. Cahaya Kristal Media Utama sebagai tim pelaksana dan Viva Westi sebagai sutradara. (setkab.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...