Loading...
RELIGI
Penulis: Melki Pangaribuan 19:28 WIB | Rabu, 20 November 2013

Kemenag dan RAI Adakan Konferensi Islam Internasional Media 2013

Sekjen Kemenag, Bahrul Hayat (tengah) didampingi Ketua Panitia Konferensi, Jamhari dan Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, Zubaidi. (Foto: kemenag.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) bekerjasama dengan Rabithah Alam Islami (RAI) akan mengadakan Konferensi Islam Internasional tentang Media, pada 3 hingga 5 Desember 2013 mendatang di Hotel Shangri-La Jakarta.

“Konferensi ini merupakan yang ketiga, yang kedua diadakan pada 2011. Sedang yang pertama dilaksanakan pada 1981,” kata Sekretaris Jenderal Kemenag, Bahrul Hayat dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Agama, pada Selasa kemarin (19/11) di Jakarta.

Didampingi Ketua Panitia Konferensi, Jamhari dan Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, Zubaidi, kemudian Bahrul Hayat menjelaskan, bahwa penyelenggaraan konferensi ketiga ini merupakan bagian dari pelaksanaan rekomendasi pertemuan sebelumnya yang meminta agar konferensi diadakan dua tahun sekali.

“Konferensi mengambil tema besar Media and Social Responsibility dan rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden Boediono,” ungkap Sekjen Kemenag itu.

Menurut Bahrul Hayat, tema media dan tanggung jawab sosialnya dipilih atas pertimbangan peran penting yang dimainkan media dan realitas sosial, khususnya dalam tiga tahun terakhir. “Kita telah melihat betapa besar peran media dalam mengubah politik di Timur Tengah. Itu sangat cepat terjadi dan tidak bisa dilepaskan dari peran media,” kata Bahrul menggambarkan.

“Kita juga menyaksikan bagaimana dunia sangat dipengaguri oleh apa yang diinformasikan oleh media,” tambah Sekjen Kemenag itu.

Kemudian, Bahrul mengatakan, bahwa konferensi ini mengagendakan adanya pembahasan bersama antar negara muslim untuk membangun kerjasama jurnalis antarnegara. “Jika menteri informasi dan penerangan Arab Saudi hadir, dalam konferensi ini juga diharapkan dapat dilakukan penandatangan MoU antara Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dengan Kementerian Informasi dan Penerangan Arab Saudi,” ujar Bahrul.

“Kita mengandaikan bagaimana LKBN Antara juga membuat news untuk berita-berita dalam Bahasa Arab,” imbuh Sekjen Kemenag itu.

Manfaatkan Media

Sementara itu, Ketua Panitia konferensi yang juga Pembantu Rektor IV UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jamhari menambahkan, bahwa konferensi ini diharapkan menjadi ajang pertemuan para akademisi, praktisi, dan pengusaha media untuk membahas bersama tentang bagaimana membangun dan memanfaatkan media dalam pembangunan dunia Islam.

Konferensi Islam Internasional tentang media ini akan diikuti oleh 400 peserta yang terdiri dari 250 peserta nasional dan 150 peserta internasional  dari kalangan akademisi, pakar media, jurnalis, dan pengusaha media dari 53 negara. Di antara mereka yang dijadwalkan hadir adalah Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informasi RI, Sheikh Saleh Abdullah Kamel, pemimpin Al-Baraka Group Saudi Arabia, Nasya Bahfin (Australia), Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara RI sekaligus pendiri Group Jawa Post media, dan H. M. Alami Musa (President of the MUIS Council).

“Dijadwalkan akan menjadi keynote speechdalam konferensi ini adalah Bapak Jusuf Kalla yang akan menyampaikan pandangannya mengenai Media and Society,” ujar Jamhari.

Beberapa sub tema yang akan dibahas dalam konferensi ini adalah: The World Media and Value-Based and Ethical Dimensions, Towards Islamic Vision of Relationship between Media and Society, Media in Muslim Society; Prospect and Challenges, dan Media in the Muslim World (examples and application).

Dalam konferensi ini juga akan dilakukan sesi parallel dengan empat topik yang berbeda, yaitu: Media Industry, Reality and Expectations (Hamdi Abulaynain/Mesir), Media in the Muslim Communities (Azyumardi Azra/Indonesia), Controlling and Rationalizing the Electronic Media (Ali Shamou/Sudan), dan Expected Media Performance in Crises and Political Instabilities (Abdulrahman AlShobaily).

“Pada akhir konferensi akan dibacakan rekomendasi yang merupakan poin-poin penting, yang diharapkan akan menjadi kontribusi penting bagi upaya untuk merumuskan formulasi konsep tanggungjawab sosial media, baik dalam level teori maupun praktek untuk masa mendatang,” ungkap Bahrul. (Pinmas)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home