Kemenpera Targetkan 7.000 Rumah Terjual Melalui Program KPR FLPP
BEKASI, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mentargetkan sekitar 7.000 unit rumah bisa terjual dengan memanfaatkan Kredit Pemilikian Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) selama penyelenggaraan Pameran Rumah Rakyat yang dilaksanakan di lima kota besar di Indonesia. Adanya Pameran Rumah Rakyat ini diharapkan juga bisa ikut membantu Kemenpera untuk mencapai target penyaluran KPR FLPP yang berjumlah 121.000 unit rumah pada tahun 2013 ini.
Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, Sri Hartoyo mengungkapkan, saat ini jumlah penyerapan KPR FLPP sudah mencapai angka sekitar 90.000 unit. Diharapkan selama dua bulan mendatang jumlah tersebut bisa mencapai target KPR FLPP yakni 121.000 unit.
“Pada pelaksanaan Pameran Rumah Rakyat ini kami mentargetkan sekitar 7.000 unit rumah bisa dibeli oleh masyarakat dengan menggunakan skema KPR FLPP,” kata Sri Hartoyo kepada wartawan saat Pembukaan pameran Rumah Rakyat di Mall Bekasi Square, Rabu yang lalu (20/11).
Pembukaan pameran tersebut dilaksanakan secara resmi oleh Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz didampingi oleh Deputi Bidang Pembiayaan Sri Hartoyo dan Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kemasyarakatan Kota Bekasi Aceng Solahuddin di Mall Bekasi Square
Menpera Djan Faridz mengungkapkan, dirinya sangat senang Kemenpera dapat kembali menyelenggarakan Pameran Rumah Rakyat yang ke dua kali pada tahun ini. Sebelumnya Kemenpera juga pernah menyelenggarakan kegiatan serupa di 10 kota besar di Indonesia dan mendapat tanggapan positif baik dari masyarakat, pengembang, serta perbankan yang ikut menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
“Saya sangat senang Kemenpera bisa melaksanakan Pameran Rumah Rakyat lagi pada akhir tahun ini. Penyelenggraan pameran ini diharapkan bisa kembali memperkenalkan kebijakan serta program Kemenpera dan menyambung tali silaturahmi antara pengembang, perbankan dan calon pembeli rumah bersubisidi pemerintah,” ujarnya saat membuka kegiatan pemeran tersebut.
Suku Bunga Rendah 7,25 Persen
Menurut Djan Faridz, selain mempromosikan program KPR FLPP dimana masyarakat bisa memiliki rumah dengan harga yang terjangkau serta suku bunga rendah (7,25 persen) selama masa angsuran. Dia berpendapat, secara tidak langsung pameran ini juga ikut membantu pemasaran rumah bersubsidi pemerintah dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) juga memiliki kesempatan untuk menentukan pilihan rumah yang diinginkan.
“Kalau di Pameran Rumah Rakyat ini pengembang, perbankan dan Kemenpera bisa bersama-sama mempromosikan program perumahannya masing-masing kepada masyarakat luas. Jadi masyarakat bisa mempunyai banyak pilihan dan tidak membuang waktu ketimbang harus mendatangi satu per satu perumahan atau pengembang rumah bersubsidi,” ujar Djan Faridz.
Lebih lanjut, Menpera Djan Faridz menerangkan, dirinya mengharapkan kegiatan Pameran Rumah Rakyat yang dilaksanakan oleh Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU PPP) tahun depan bisa di laksanakan di 33 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Selain itu dirinya juga minta partisipasi aktif dari para pengembang dan perbankan penyalur KPR FLPP bisa ikut mempublikasikan serta mensosialisasikan program FLPP secara besar-besaran sehingga masyarakat luas bisa menikmati subsidi perumahan yang diberikan pemerintah.
“Saya berharap awal tahun depan mulai bulan Januari, Februari, dan Maret kegiatan ini bisa dilaksanakan di 33 kabupaten/ kota di Indonesia. Saya targetkan tahun depan setidaknya target rumah KPR FLPP bisa ditingkatkan menjadi 250.000 unit sehingga lebih banyak masyarakat yang menikmati subsidi pemerintah,” harapnya.
Kota Bekasi Kepadatan Penduduk Cukup Tinggi
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kemasyarakatan Kota Bekasi, Aceng Solahuddin yang hadir mewakili Walikota Bekasi mengungkapkan, Pemerintah Kota Bekasi sangat mendukung program perumahan yang dilaksanakan oleh Kemenpera. Pasalnya, Kota Bekasi sebagai salah satu kota penyangga Ibukota Jakarta menjadi salah satu kota yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi.
“Adanya Pameran Rumah Rakyat ini akan sangat membantu masyarakat untuk memiliki rumah yang layak huni dengan harga yang terjangkau. Kami akan terus mendukung program perumahan Kemenpera,” katanya.
Salah satu pengunjung Pameran Rumah rakyat di Bekasi Square, Della Sari, menyatakan, dirinya sangat senang dengan penyelenggaraan pameran perumahan bersubsidi ini. Dirinya bersama suami dan anaknya bahkan rela menyempatkan diri untuk hadir dalam pembukaan pameran ini.
“Saat ini saya telah mengontrak di daerah Cilincing selama lima tahun. Saya mendapat informasi adanya Pameran Rumah Rakyat dan ingin membeli rumah bersubsidi yang harganya sekitar Rp 95 juta di daerah Pundok Ungu. Saya harap pameran seperti ini bisa sering diselenggarakan karena sangat bermanfaat bagi keluarga kami yang penghasilannya pas-pasan,” harap Della Sari.
Pameran Rumah Rakyat di selenggarakan Kemenpera secara serentak tanggal 20-24 November 2013 di sejumlah pusat perbelanjaan seperti Mall Of Serang (MOS) Serang, Cirebon Superblok Mall, Cirebon, dan Asia Plaza Tasikmalaya. Sementara itu, pelaksanaan pameran di Pekanbaru akan dilaksanakan di SKA Mall mulai tanggal 27 November hingga 1 Desember 2013. (kemenpera)
Editor : Bayu Probo
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...