Kemerdekaan yang Sejati
SATUHARAPAN.COM - “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.” Galatia 5:13-15.
Demikian Firman Tuhan buat seluruh umat Kristiani yang ada di Indonesia. Kita melihat bahwa Rasul Paulus menulis kitab Galatia di bawah perikopnya Kemerdekaan Kristen. Tema kita hari ini adalah Kemerdekaan yang Sejati.
Kalau berbicara tentang kemerdekaan sejati, kita percaya bahwa kita telah dilepaskan, dibebaskan oleh Sang Penebus yaitu Yesus Kristus. Maka pada hari ini, kita dipanggil untuk ikut merdeka. Kenapa? Karena kita dilepaskan dari lumpur dosa. Kita bebas untuk memuliakan Tuhan. Kita bebas untuk berdoa. Kita bebas untuk memberitakan Firman.
Saat ini, kita bersyukur, dalam masa pandemi Covid-19 yang melanda bangsa, kita masih ada sampai saat ini. Itu karena anugerah Tuhan bagi kita, puji Tuhan.
Kita masih ditolong, dijaga, dan diberkati. Itu bukan karena kekuatan dan gagah kita, tetapi karena pertolongan Tuhan buat kita semua. Dalam ayat ke-14, dikatakan bahwa “Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" Artinya kita dimerdekakan untuk saling mengasihi.
Jadi, dalam minggu-minggu Advent ini, kita mempersiapkan diri kita untuk merayakan Paskah. Kita percaya bahwa kita dipanggil. Kita dimerdekakan dengan satu tugas dan tujuan yang Allah berikan. Yaitu, supaya kita saling melayani satu dengan yang lain, saling mengasihi satu dengan yang lain.
Kita bersyukur hari ini kita telah diberkati dengan Firman Tuhan dengan tema kita adalah Kemerdekaan yang Sejati. Kita memiliki Yesus di dalam hidup kita. Kita percaya Yesus yang akan memimpin dan menuntun hidup kita untuk menuju pada kehidupan yang damai, kehidupan yang sehat, kehidupan yang diberkati dan nama Tuhan dimuliakan.
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin
Pdt. Habel Faot
(Pengurus Sinode Gereja Protestan Nusantara/GPN/Kemenag)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...