Kepala Bank Austria Bantah Terlibat Panama Papers
WINA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Bank Regional Austria, Michael Grahammer membantah telah melakukan kesalahan, karena namanya disebut-sebut dalam skandal Panama Papers,
“Saya masih 100 persen yakin bahwa bank tidak bertentangan dengan hukum atau sanksi,” kata Grahammer dalam sebuah pernyataan, di Wina, Austria, hari Kamis (7/4) seperti diberitakan CNBC.
Dia menambahkan akan tetap bertugas hingga penggantinya ditunjuk. Laki-laki berusia 51 tahun tersebut memimpin Hypo Vorarlberg.
Nama bank tersebut tercantum dalam dokumen yang saat ini ramai diperbincangkan – Panama Papers – yakni skandal yang terkait dengan biro hukum yang berlokasi di Panama yang membantu orang-orang kaya dan terkenal menyembunyikan aset di luar negeri guna menghindari pajak, sanksi atau mencuci uang.
Hypo Vorarlberg adalah bank yang bergerak pembiayaan kewirausahaan, perumahan dan investasi berkantor pusat di Bregenz (Vorarlberg, Austria). Dalam situs resminya Vorarlberg memiliki aset lebih dari 14 milyar euro (Rp 209,84 triliun), dan memiliki sekitar 700 karyawan dan 25 kantor bank independen terbesar di Vorarlberg.
Otoritas pasar keuangan (financial market authority/FMA) pada Rabu (6/4) memeriksa rekening bank menyusul dugaan tersebut. Hypo Vorarlberg sudah diselidiki FMA pada 2012 sehubungan dengan perusahaan yang terdaftar di Kepulauan Virgin, Karibia, Amerika Tengah atas nama Gennady Timchenko, pengusaha Rusia yang dikenai sanksi AS.
Di perbankan Eropa, selain Grahammer pejabat perbankan lain yang mengundurkan diri yakni Pejabat Tinggi Dewan Pengawas Bank ABN Amro, Bert Meerstadt. Menurut dua surat kabar Belanda melansir laporan bahwa nama Bert tercantum dalam dokumen masif yang dibocorkan pada hari Minggu milik biro hukum Panama.
Mossack Fonsecaa, firma hukum itu, diduga membantu orang kaya dan terkenal menyembunyikan sejumlah aset di perusahaan asing yang berada di yurisdiksi bebas pajak (offshore) untuk mengemplang pajak. (cnbc.com/hypovbg.at).
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...