Kepolisian Gerebek Rumah di Birmingham Pascaserangan London
LONDRES, SATUHARAPAN.COM - Kepolisian Inggris menggerebek sebuah rumah di kota Birmingham hanya beberapa jam setelah serangan mematikan di London yang menurut polisi terkait dengan "terorisme ekstremis," ungkap laporan berita pada Kamis (22/3).
Penggerebekan tersebut terkait dengan pelaku penyerangan pada Rabu itu, yang mengakibatkan pelaku dan empat orang tewas sementara 40 lainnya terluka, lapor kantor berita Press Association dan Sky News.
Kedubes RI mengimbau agar WNI menghindari lima kawasan dan mengikuti anjuran kepolisian Inggris.
"KBRI London mengimbau agar masyarakat Indonesia dapat mengikuti anjuran pihak Kepolisian Inggris untuk menghindari kawasan Parliament Squre, Whitehall, Westminster dan Lambeth Bridge, Victoria Street hingga perempatan Broadway dan Victoria Embankment," demikian keterangan Kedubes RI di London dalam lamannya Rabu (22/3) waktu setempat atau Kamis WIB.
Pihak Kedubes juga meminta masyarakat Indonesia untuk saling berkomunikasi dengan rekan WNI dan menghindari perjalanan di sejumlah daerah tersebut.
Untuk melakukan komunikasi antara KBRI dengan para WNI, kedutaan juga telah menyiapkan nomor telepon +44 (0) 7881-221235 untuk WNI yang menghadapi masalah atau mengetahui adanya masyarakat Indonesia lain yang mengalami kesulitan akibat serangan tersebut.
Keterangan menyebutkan kantor KBRI di London dalam kondisi aman dan pelayanan kekonsuleran tetap beroperasi seperti biasa di gedung KBRI London di 30 Great Peter Street SW1P 2BU.
Serangan terjadi pada Rabu (22/3) di sekitar Gedung Parlemen Inggris dan setidaknya mengakibatkan puluhan orang luka serta dua tewas.
Satu kendaraan menabrak para pejalan kaki di sekitar gedung parlemen Inggris dan seorang polisi ditusuk pelaku.
Polisi yang siaga kemudian menembak pelaku saat berusaha masuk halaman "House of Parliament".
Presiden Joko Widodo juga telah menyatakan kecamannya atas insiden tersebut dan mengajak masyarakat internasional bersatu dalam mengatasi kejahatan terorisme.
"Indonesia kembali menyerukan kerja sama secara besar-besaran antar negara dalam hal memerangi terorisme," tegas Jokowi. (AFP)
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...