Kepolisian New York Buru Pria Pembakar Perempuan Muslim
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Seorang pria di New York saat ini sedang diburu oleh Kepolisian New York dengan dugaan membakar pakaian tradisional Muslim yang dipakai oleh seorang perempuan di wilayah pertokoan Midtown.
Kepolisian menduga aksi yang dilakukan oleh pria yang belum diidentifikasi ini karena faktor kebencian.
Awal cerita ini bermula saat perempuan yang berusia 35 tahun sedang berdiri di luar sebuah butik pakaian mewah di Park Avenue pada Sabtu (10/9) malam ketika ia merasa tangan kirinya tiba-tiba menjadi panas. Dia kemudian menyadari bajunya terbakar, kata kepolisian Kota New York dalam sebuah pernyataan.
"Ia (perempuan itu) menepuk-nepuk badannya untuk mematikan api dan melihat ada seorang laki-laki berdiri di sampingnya sambil memegang pemantik di tangannya," tutur kepolisian.
Insiden tersebut terjadi satu hari sebelum berlangsungnya peringatan ke-15 tahun serangan 11 September 2001.
Media setempat melaporkan bahwa perempuan tersebut adalah seorang wisatawan dari Skotlandia.
Korban tidak mengalami luka-luka dan menolak untuk mendapatkan pelayanan medis, kata kepolisian.
Pihak berwenang tidak menyebutkan nama perempuan nahas itu. Tersangka pelaku pembakaran sudah kabur ketika para polisi tiba di lokasi kejadian.
Pada Selasa (13/9), kepolisian mengeluarkan gambar si tersangka yang diambil dari video pengawas.
Tersangka diperlihatkan sebagai seorang pria muda dan kurus, mengenakan topi baseball secara terbalik dan sedang berjalan di trotoar.
Kepolisan belum melakukan penangkapan terhadap siapa pun terkait kejadian itu.
Organisasi masyarakat muslim Amerika Serikat, Council of Islamic American Relations, mengutuk insiden tersebut, yang disebutnya merupakan lanjutan dari peningkatan jumlah serangan yang menargetkan para warga Muslim di Amerika Serikat.
"Kami melihat dengan jelas bahwa jumlah serangan terhadap sosok dan lembaga-lembaga Muslim di New York dan di seluruh negeri sudah melonjak," kata organisasi itu dalam suatu pernyataan.
"Sudah saatnya bagi wali kota dan NYPD (Kepolisan Kota New York, red) mengerahkan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk menyelidiki dan mencegah serangan-serangan terhadap masyarakat Muslim."
Bulan lalu, seorang pria membunuh seorang pemuka agama Islam dan rekannya di jalanan ketika mereka baru meninggalkan sebuah masjid di wilayah Queens, Kota New York. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...