Kerry Menegaskan AS Berkomitmen Penuh Bagi Kemajuan Asia-Pasifik.
BANDAR SRI BEGAWAN, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri AS (Menlu AS), John Kerry menyatakan bahwa Amerika Serikat berkomitmen penuh bagi perdamaian kawasan Asia Pasifik, termasuk dalam stabilitas keamanan.
Seperti yang dikutip dari channelnewsasia.com, hal ini dikatakan Kerry saat pertemuan Menteri Luar Negeri negara se-ASEAN dan Amerika Serikat yang digelar di Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam pada Senin (1/7).
“Amerika Serikat tetap akan ada dalam posisi terkuat keterlibatannya dalam keamanan dan stabilitas kawasan,” ujar Kerry.
Kerry menjawab pertanyaan beberapa orang apakah dalam kurun waktu kedua dari pemerintahan Obama, apakah orang nomor satu di Amerika tersebut akan melanjutkan kebijakan yang sama yang telah dikerjakannya selama ini di wilayah Asia Pasifik.
"Kami berkomitmen untuk memastikan damai, stabil dan makmur di Asia Tenggara dan itulah sebabnya kami bekerja sama dalam berbagai macam isu keamanan tradisional dan non-tradisional dari perdagangan satwa liar, untuk perdagangan manusia, untuk non-proliferasi, kemanusiaan bantuan dan bantuan bencana dan banyak lagi.” ujar Kerry.
John Kerry mengatakan dalam kaitannya dengan zona kawasan, Amerika Serikat mengambil tanggung jawab serius terhadap pertahanan dan keamanan kawasan tersebut, sekaligus menjalin kemitraan dengan negara-negara ASEAN.
"Sebagai negara Pasifik, kami mengambil tanggung jawab serius dan kami akan terus membangun kehadiran aktif dan bertahan dalam segala hal dan salah satu cara yang paling penting kami akan melakukan yang ada di kemitraan kami dengan kalian semua melalui ASEAN." lanjut Kerry.
Secara khusus saat ini Kerry mengatakan Amerika memfokuskan pada dua isu yang menjadi perhatian, yakni keamanan maritim dan keamanan dunia maya. Dalam kaitannya zona kelautan, John Kerry berpendapat bahwa kawasan laut Asia-Pasifik, katanya adalah rumah bagi pelabuhan tersibuk di dunia dan jalur laut penting.
Kerry mengatakan apa yang terjadi di wilayah Amerika Serikat dan komunitas global, adalah sesuatu yang harus ditaati secara serius. Saat ditanya tentang sengketa Laut Cina Selatan, Kerry menjelaskan bahwa Amerika Serikat memandang penting untuk memandang negara-negara Asia Pasifik sebagai mitra kerja.
"Dalam kaitannya dengan Laut Cina Selatan, saya akan mengatakan sebagai negara Pasifik dan daya penduduk besar, Amerika Serikat memiliki kepentingan nasional dalam pemeliharaan perdamaian dan stabilitas, saat ini penting untuk penghormatan terhadap hukum internasional, tanpa hambatan perdagangan yang sah dan kebebasan navigasi di Laut China Selatan.” ujar Kerry.
Amerika Serikat berharap untuk melihat adanya kemajuan di Kode Etik yang sangat prinsipal dan mendasar tentang stabilitas di wilayah Laut Cina Selatan.
"Kode Etik yang substantif untuk membantu menjaga stabilitas di wilayah ini penting. " ujar Kerry.
Kerry mengatakan Amerika Serikat sangat bersemangat untuk membantu negara-negara anggota ASEAN membangun kapasitas di daerah ini untuk memastikan bahwa semua negara yang dilindungi terhadap ancaman kejahatan dunia maya. Amerika Serikat merasa bahwa bagian penting dari sejarah abad ke-21 akan ditulis di Asia dan banyak yang akan ditulis di Asia Tenggara.
Kerry meyakini ada kemajuan yang harus diraih Amerika Serikat dan negara-negara Asia Pasifik yakni mencakup tiga bidang antara lain ekonomi, politik dan keamanan, langkah paling strategis yakni Amerika Serikat mendukung tujuan integrasi ekonomi ASEAN.
"Kami mengakui ada pergerakan dalam bidang ekonomi yang sangat kuat di wilayah ini, dan orang-orang di mana-mana mengatakan bahwa kita hanya akan dapat menangkap energi positif dari Asia Tenggara, karena besarnya jumlah penduduk sangat muda dan terus bertumbuh," ujar Kerry.
Kerry mengatakan bahwa Presiden Barack Obama akan melakukan kunjungan ke Brunei Darussalam pada bulan Oktober dalam rangka KTT Asia Timur.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...