Kesenangan vs kebahagiaan
Tak sedikit orang beranggapan bahwa ukuran kebahagiaan adalah kesenangan.
SATUHARAPAN.COM – Zaman modern sarat dengan gaya hidup hedonisme—di mana tujuan hidup seseorang adalah mencari hal-hal yang menyenangkan untuk mencapai sebuah titik kebahagian di dalam dirinya. Hal ini menjadi semakin kabur karena kebanyakan orang sulit membedakan antara kesenangan dan kebahagiaan. Tak sedikit orang yang beranggapan bahwa ukuran kebahagiaan adalah kesenangan. Jika tidak menyenangkan, pastilah bukan kebahagiaan.
Bila diperhatikan, kita akan menemukan banyak fenomena dalam hidup sehari-hari—orang yang orientasi hidupnya hanya untuk mencari kebahagiaan dengan hal-hal yang menurut mereka menyenangkan. Selalu ingin yang serbainstan dan mudah, apa pun dilakukan demi mencapai kesenangan. Misalnya: mahasiswa yang menginginkan nilai tinggi, tetapi dengan cara mencontek atau menyewa joki, bukannya belajar; pengusaha yang menyogok untuk melancarkan segala bentuk proyeknya yang kemungkinan membawa dampak buruk buat orang lain maupun lingkungan; dan para elite politik yang bersekutu untuk berebut kekuasaan dan mementingkan kepentingan golongan, dan bukan masyarakat pada umumnya.
Akibat pencapaian kesenangan tersebut, kepekaan terhadap kebahagiaan yang sesungguhnya menjadi tumpul. Kebahagiaan memang mendatangkan kesenangan. Tetapi, bukan serta-merta tentang hal-hal yang menyenangkan. Sebab untuk mendapatkan kebahagiaan ada harga yang harus dibayar, yaitu melalui sebuah proses. Karena setelah melewati setiap proses itulah kita menemukan esensi dari suatu kebahagiaan. Dalam proses tersebut kita berjuang melawan setiap rintangan yang ada untuk keluar sebagai pemenang.
Kesenangan pada hakikatnya sementara. Sedangkan kebahagian lebih bernilai kekal, yaitu perasaan damai yang tidak terpadamkan. Karena hidup adalah pilihan, manakah yang akan kita pilih: bersenang-senang dahulu dan menangis kemudian atau bersakit-sakit dahulu dan bahagia kemudian?
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...