Kesepakan Nuklir Iran Buntu, Pembicaraan Diundur 20 November

JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Iran dan kelompok kekuatan besar dunia hari Sabtu (9/11) malam gagal mencapai kesepakatan atas program nuklir Iran setelah tiga hari perundingan intensif di Jenewa .

 

Setelah pertemuan hingga larut malam dihadiri oleh para menteri luar negeri dari negara-negara besar, Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius mengatakan tidak ada kesepakatan telah dicapai.

 

"Pertemuan di Jenewa memungkinkan untuk bergerak maju, tetapi kita belum berhasil mencapai kesepakatan, karena masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab," kata Fabius.

 

Kepala diplomatik Uni Eropa Catherine Ashton pada konferensi pers pasca pertemuan didampingi Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, pembicaraan akan digelar kembali 20 November.

 

"Banyak kemajuan yang konkret telah dicapai tetapi beberapa masalah tetap ada," kata Catherine Ashton, menambahkan : "Tujuan kami adalah untuk mencapai kesimpulan dan itulah yang akan kita kembali mencoba untuk lakukan"

 

Presiden Iran Hassan Rouhani selama ini mendesak kekuatan dunia untuk tidak melewatkan "kesempatan yang luar biasa" untuk mencapai kesepakatan dalam pembicaraan nuklir yang sedang berlangsung mereka di Jenewa.

 

"Saya berharap bahwa kelompok P5 +1 dapat mencapai kesepakatan dari kesempatan luar biasa ini, bahwa bangsa Iran telah menawarkan kepada masyarakat internasional, sehingga kita dapat mencapai hasil yang positif dalam jangka waktu yang wajar," katanya seperti dikutip oleh kantor berita IRNA.

 

Rouhani, ulama Iran moderat, yang menginginkan interaksi yang konstruktif dengan dunia mengatakan, peluang untuk mencapai kesepakatan dengan kekuatan dunia ini dimungkinkan karena dia menggantikan Mahmoud Ahmadinejad yang bergaris keras.

 

Rouhani bersikeras bahwa satu-satunya solusi untuk sengketa nuklir Iran adalah melalui negosiasi dan saling percaya. (alarabiya.net)