Ketua DPR Papua Bantah Demo di Papua Dibiayai APBD
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Yunus Wenda, membantah aksi unjuk rasa yang selama ini terjadi di Papua Papua dibiayai oleh APBD maupun APBN.
"Demo yang selama dilakukan rakyat dan etnis Papua bukan berasal dari APBN ataupun APBD tetapi dananya berasal dari take and list atau dana spontanitas yang diminta dari rakyat Papua," kata dia melalui seluler kepada satuharapan.com di Jakarta pada hari Selasa (7/6).
Menurut dia, tuduhan itu tidak benar. Ia menambahkan, pelaku yang ditangkap oleh Polda Papua baru-baru ini merupakan orang yang ada dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yang selama ini dikerjar karena diduga melakukan tindakan kejahatan.
"Orang tersebut diduga bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan tindakan kejahatan. Pada saat ditangkap, ditemukan uang ratusan juta yang kata dia berasal dari salah satu pejabat di Papua," kata dia.
Dia menjelaskan bahwa kebenaraan apakah dana itu berasal dari pejabat pemerintah, kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Kita tunggu aja apa yang menjadi penjelasan dari pihak Polda tetapi yang menjadi intinya adalah aksi unjuk rasa yang selama ini dilakukan biayanya tidak berasal dari APBN atau APBD," kata dia.
Sebelumnya, menurut laporan tablodijubi.com para pelaku yang ditangkap lantaran memukuli Henderika Kowenip (Wakil Koord. Bid. Pemerintahan Daerah & Penguatan Otsus DPD PD Papua) menuding Gubernur Papua dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) merupakan orang yang berada di belakang kelompok tertentu yang melakukan aksi demonstrasi belakangan ini.
Editor : Eben E. Siadari
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...