Ketua Kongres AS: China Tak Bisa Larang Siapa Yang Berkunjung ke Taiwan
Kunjungan Nancy Pelosi menandai dukungan kuat AS pada Taiwan, termasuk dari ancaman serangan militer China.
TAIPEI, SATUHARAPAN.COM-Ketua Kongres Amerika Serikat, Nancy Pelosi, melayangkan satu pukulan terakhir ke China ketika dia meninggalkan Taiwan pada hari Rabu (3/8). Dia mengatakan Beijing tidak punya hak untuk mencegah "siapa pun" mengunjungi pulau itu.
Pelosi menjadi pejabat terpilih AS berpangkat tertinggi yang pergi ke Taiwan sejak 1997, menentang ancaman China bahwa militer mereka dapat mengambil tindakan terhadap pesawatnya jika dia melakukan kunjungan.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs webnya, Pelosi mengkritik China karena mencegah Taiwan mengambil bagian dalam pertemuan global, termasuk, yang terbaru, di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Nancy Pelosi meninggalkan Taiwan setelah bertemu dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.
“Meskipun mereka dapat mencegah Taiwan mengirim para pemimpinnya ke forum global, mereka tidak dapat mencegah para pemimpin dunia atau siapa pun dari bepergian ke Taiwan untuk menghormati Demokrasi yang berkembang, untuk menyoroti banyak keberhasilannya dan untuk menegaskan kembali komitmen kami untuk melanjutkan kolaborasi,” kata Pelosi.
Pembicara, yang berada di urutan kedua dalam garis suksesi presiden AS, telah menjadi kritikus vokal terhadap China sejak dia menjabat beberapa dekade lalu. Dia mengatakan perjalanannya ke Taiwan menunjukkan dukungan AS untuk rakyat dan demokrasinya.
China telah menyatakan Taiwan miliknya, dan AS telah memperingatkan Beijing agar tidak menyerang atau mengambil tindakan militer terhadap pulau itu.
“Kunjungan delegasi Kongres kami harus dilihat sebagai pernyataan kuat bahwa Amerika mendukung Taiwan,” kata Pelosi, hari Rabu.
Dalam hujatan tidak langsung di China dan para pemimpinnya, Pelosi mengatakan: “Solidaritas Amerika dengan rakyat Taiwan lebih penting hari ini daripada sebelumnya, karena kami terus mendukung pertahanan demokrasi melawan otokrasi di kawasan dan di dunia.” (AP/Reuters/Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...