Ketum Matakin: Pendidikan Kebangsaan Penting, Tangkal Radikalisme
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pendidikan kebangsaan penting bagi para pelajar, tidak hanya penganut Khonghucu namun seluruh generasi muda di Indonesia, karena pendidikan kebangsaan merupakan salah satu cara menangkal dari paham radikalisme.
“Sekarang yang penting bagi kita adalah pendidkan di sekolah kita yakni penanaman nilai-nilai kebangsaan dan kemasyarakatan,” kata Uung Sendana, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) kepada satuharapan.com, setelah Apel Lintas Iman Bela Negara, di Lapangan banteng, Jakarta, hari Minggu (17/1).
Uung mengemukakan apabila dalam keluarga dilatih atau terbiasa dalam iklim eksklusivitas maka akan sulit melihat kelompok lain sebagai kawan atau kelompok sosial yang harus dihargai keberadaannya.
“Karena kalau kita cuma eksklusif saja, maka keagamaan kita akan kacau,” kata dia.
Ia menjelaskan manusia Indonesia harus bersikap inklusif. “Karena istilahnya kita harus menyadari pula bahwa kita harus menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia, red),” kata dia.
Ia menambahkan umat Khonghucu diminta tidak bersikap eksklusif terhadap masyarakat sekitar. dan diharapkan tetap berinteraksi dengan umat lain dengan tujuan membangun persaudaraan umat.
Sikap hidup inklusif harus terlebih dahulu ditunjukkan, kata dia, oleh pemuka agama karena rohaniawan memiliki peran penting dalam melayani umat. Lebih dari itu, dia menjelaskan rohaniawan juga harus mendidik mental para pengikutnya supaya menghindari segala hal yang merugikan agama, bangsa, serta negara.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...