Kiat Melamar Kerja

SATUHARAPAN.COM - Mendapatkan pekerjaan di Indonesia tidak semudah yang dibayangkan. Banyak pelamar yang belum beruntung mendapatkan pekerjaan yang sangat diidamkan. Berikut ini langkah untuk mendapatkan pekerjaan yang baik sebelum melamar kerja.

-Langkah pertama, mencari sumber informasi lowongan seperti media cetak, internet, Career Development Centre atau  pusat bursa tenaga kerja, network (jaringan), dan agensi (outsourcing/alihdaya). Memanfaatkan network dengan maksimal. Sangat penting terus membangun dan menjaga network sejak kuliah, masa magang, hingga pertemanan dan relasi bisnis. Cari peluang industri yang tengah berkembang sehingga kesempatan kerja lebih mudah didapatkan.

-Langkah kedua, pilih lowongan kerja sesuai kemampuan, dan tidak memaksakan diri untuk suatu jabatan.

-Langkah ketiga, surat lamaran dan daftar riwayat hidup diketik rapi, ringkas, dan jelas (cantumkan posisi yang dituju, tanggal dan tanda tangan, alamat dan tempat tinggal, nomer telepon yang dapat dihubungi, dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti).

-Langkah keempat, pengiriman dokumen lamaran. Tiga cara pengiriman dokumen tersebut, yakni: melalui pos (alamat penerima dan pengirim harus jelas), melalui email (rutin membaca email dan pertimbangkan besar file), datang langsung ke perusahaan (walk in interview).

Tip Wawancara Kerja

Wawancara pekerjaan sangatlah penting untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Sudah seharusnya mempersiapkan diri sebaik mungkin, fisik ataupun mental. Tip di bawah ini dapat menjadi bekal, untuk menghadapi pertanyaan paling umum dan tersulit dalam wawancara pekerjaan.

-Pertanyaan pembuka wawancara kerja biasanya mengenai profil diri sebagai pelamar, berikanlah jawaban yang meliputi  pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karier terakhir.

- Apa pengalaman Anda di bidang yang Anda lamar? Jawab sespesifik mungkin mengenai keahlian di bidang itu. Jika Anda fresh graduate dan tidak punya pengalaman sama sekali, jawab  dengan jujur. Tapi tambahkan statement bahwa Anda adalah orang yang senang mempelajari hal-hal/tantangan baru.

- Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan itu? Cari informasi perusahaan tersebut melalui  internet, profil perusahaan, atau lebih bagus lagi dari “orang dalam” yg bekerja di perusahaan tersebut.

-Tujuan Anda bekerja di perusahaan itu? Jawab dengan jawaban yang berhubungan, dengan tujuan karier Anda jangka panjang.

-Apa saja kekuatan diri Anda? Berikan jawaban yang berupa contoh, misalnya kemampuan untuk mengelola prioritas, kemampuan untuk fokus pada pekerjaan, kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan, kemampuan dalam pemecahan masalah, kemampuan dalam memimpin tim, dan lain-lain.   

- Apakah bisa bekerja dalam satu tim? Selalu jawab “ya” dan sebutkan pengalaman yang pernah Anda lakukan saat bekerja sama dengan banyak orang.

- Jika diterima kerja, berapa lama Anda ingin bergabung di perusahaan itu? Jawablah Anda  ingin selamanya bisa bekerja di perusahaan itu, dengan catatan perusahaan puas dengan hasil kerja dan prestasi Anda.

-Dari resume Anda, Anda berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda? Jawablah Anda tetap membutuhkan untuk mengenal perusahaan lebih jauh, sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.

-Berapa gaji yang Anda harapkan? Katakan kisaran rata-rata gaji untuk posisi ini, dan biasanya pihak perusahaan akan memberikan rentang gaji yang Anda tanyakan.

- Apa target jangka panjang dan jangka pendek Anda di perusahaan ini? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka, lalu memberikan jawaban yang sinkron dengan milik perusahaan.

- Anda harus selalu mempersiapkan pertanyaan, hal ini menunjukkan antusiasme bergabung di perusahaan tersebut.

- Pada akhir wawancara, Anda menunjukkan benar-benar tertarik dengan pekerjaan yang ditawarkan dan menunggu kabar baik dari mereka.

Tip dan Trik Menghadapi Psikotes

Hampir semua perusahaan menggunakan psikotes sebagai bagian dalam tahapan penerimaan calon pegawai. Di bawah ini beberapa contoh psikotes berikut tips menghadapi tes tersebut .

-Tes Logika Aritmatika: yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu.  Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja, yaitu jangan terpaku pada 3-4 angka terdepan dalam deret, namun adakalanya Anda melihat deret secara keseluruhan, karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat. Ingat keterbatasan waktu. Materi ini bisa dipelajari dan dilatih dari buku-buku tes UMPTN/SPMB.

-Tes Logika Penalaran: tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemampuan Anda dalam memahami pola-pola /kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar), untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola Anda tersebut. Konsentrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.

-Analog Verbal Test: tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan logika Anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana Anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan. Apabila bermasalah dengan konsentrasi dan logika, Anda bisa menghapal soal dan jawaban.

-Kraepelin/Pauli: tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur; menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan di sampingnya. Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Anda harus konsentrasi.  

-Wartegg Test: Anda akan diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah Anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit, dan mudah menurut Anda. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktivitas subjek. Urutan menggambar sebaiknya Anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Apabila menggambar secara acak, misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1, Anda akan dipandang sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif.

-Draw A Man Test (DAM): tes ini mengharuskan Anda menggambar sesorang, untuk kemudian Anda deskripsikan usia, jenis kelamin, dan aktivitas orang tersebut. Tes ini digunakan untuk mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan, dan ketahanan kerja. Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detail muka seperti mata, hidung, mulut dan telinga. Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktivitas, misalnya pak tani sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper, dan sebagainya.

-Army Alpha Intelegence Test: tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Satu soal kadang terkait dengan soal sebelumya. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat. Konsentrasilah kepada apa yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas.

 -Edwards Personal Preference Schedule (EPPS): tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan diri Anda. Tes ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan motif seseorang. Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai kondisi Anda, setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomor-nomor berikutnya, sehingga apabila jawaban tidak sinkron, akan merugikan Anda. Kejujuran Anda terkait dengan cerminan kesesuaian diri Anda terhadap lowongan pekerjaan yang Anda lamar. (http://id.jobsdb.com/cdc.eng.ui.ac.id/tips-cara.info/andrewdion.staff.ugm.ac.id)

Editor : Sotyati