Kisruh Kepemilikan Philadelphia Inquirer Berakhir
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Perebutan untuk mengontrol surat kabar Philadelphia Inquirer berakhir pada Selasa (27/5). Dua anggota konsorsium akhirnya memenangi kepemilikan melalui sebuah lelang dengan penawaran 88 juta dolar Amerika (sekitar Rp 1,02 triliun), seperti diumumkan surat kabar tersebut.
Penawaran itu berasal dari pengusaha Lewis Katz dan dermawan HG Lenfest, mengakhiri perebutan dengan investor Interstate General Media Holdings lainnya, yang membeli harian tersebut dengan harga 55 juta dolar Amerika (sekitar Rp 638,3 miliar) pada 2012.
Pasangan itu juga mengalahkan investor lainnya, George Norcross, Joseph Buckelew, dan William Hankowsky dalam pelelangan swasta tersebut.
Kesepakatan itu mengakhiri perebutan untuk mengontrol ruang redaksi, dan persaingan yang menyebabkan dipecatnya editor William Marimow.
Pengumuman kesepakatan tersebut mendapat sambutan di ruang redaksi salah satu harian paling terkenal di negara itu, yang nilainya anjlok setelah dijual lebih dari 500 juta dolar Amerika (sekitar Rp 5,80 triliun) pada 2006. Marimow sendiri, ketika dihubungi Washington Post, menyatakan puas Katz dan Lenfest menjadi pemilik baru Inquirer.
Pemilik baru itu akan mendapatkan Inquirer dan saudaranya, Daily News, philly.com, serta aset lainnya.
“Kami merasa sangat beruntung dapat memenangkan lelang,” kata Lenfest, menurut surat kabar tersebut. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...