Komandan Senior Al-Qaeda Menyerahkan Diri
RIYADH, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria Arab Saudi yang disebutkan sebagai seorang komandan senior Al-Qaeda dan selama ini buron, Osama Ali Abdullah Damjan, menyerahkan diri pada polisi pada awal Oktober, menurut laporan media Saudi, Al Arabiya, hari Selasa (25/10).
Damjan dilaporkan sempat melarikan diri ke Iran, Irak dan Afganistan.
Damjan meninggalkan Arab Saudi menuju Afghanistan pada tahun 2001 sebelum serangan teroris di Amerika Serikat pada 11 September 2001, menurut laporan, Al Arabiya dari sumber keamanan.
Sumber itu mengklaim bahwa Damjan berada kamp pelatihan milik Al-Qaeda, Al Farooq, di dekat Kandahar, Afganistan, salah satu basis utama pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden.
Damjan telah berlatih di kamp itu selama keberadaan bin Laden. Penerus bin Laden, Ayman Al-Zawahiri dan Abu Musab Al-Zarqawi (pendiri Al-Qaeda di Irak) juga menerima pelatihan di tempat yang sama.
Setelah Amerika Serikat menyatakan perang terhadap kamp-kamp Al-Qaeda di Afghanistan, Damjan bergabung dengan para komandan kelompok teroris yang melarikan diri ke Iran.
Pada tahun 2003, Damjan, yang juga dikenal dengan nama samaran dalam kelompok Islamis sebagai "Abu Jawahir," muncul di Irak berjuang bersama Al Zarqawi. Dia kemudian diangkat sebagai emir kota Qaem, Irak.
Namun ada laporan yang berbeda yang menurut Al Arabiya dipublikasikan situs yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, bahwa Damjan tewas pada tahun 2010 di Waziristan, Pakistan.
Situs-situs internet lain mengatakan dia meninggal dalam penjara di kota Raqqa, kubu utama Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS) di Suriah. Dan hal itu dianggap sebagai pertanda bahwa komandan Al-Qaeda tidak berhubungan baik dengan kelompok ISIS.
Namun Damjan dilaporkan masih hidup dan kemudian menyerahkan diri ke polisi pada awal Oktober, menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada hari Selasa (25/10).
Kementerian itu mengatakan pihaknya "telah dihubungi otoritas keamanan kerajaan dan menyatakan keinginan Damjan untuk menyerahkan diri ke aparat keamanan," menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Saudi, Saudi Press Agency (SPA).
Damjan sekarang sudah di Arab Saudi. Dia tiba di Saudi pada tanggal 4 Oktober 2016. Menurut situs Saudi Gazette, Damjan termasuk satu di antara 85 nama militan yang menjadi buron yang daftarnya dikeluarkan Arab Saudi pada Februari 2009.
Menurut laporan SPA, Damjan minta diperlakukan sesuai dengan hukum yang berlaku. Dia menyerahkan diri, karena ingin melepaskan diri dari para pihak yang memanfaatkannya sebagai alat untuk melawan agama dan negaranya.
Editor : Sabar Subekti
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...