Komisi Eropa Hormati Penolakan Bailout Yunani
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM - Komisi Eropa menyatakan menghormati hasil referendum bailout Yunani setelah mayoritas rakyat negeri ini menolak paket penyelamatan ekonomi dengan penghematan ketat dari para kreditor asingnya sebagai syarat mendapatkan bailout atau dana talangan dari mereka.
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker akan menggelar telekonferensi hari Senin (6/7) pagi bersama Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi dan kepala para menteri keuangan zona euro Jeroen Dijsselbloem, kata Komisi Eropa seperti dikutip AFP.
Juncker juga akan berkonsultasi malam ini (waktu setempat) dan besok dengan para pemimpin terpilih secara demokratis dari 18 anggota zona euro selain dengan kepala lembaga-lembaga Uni Eropa, sambung pengumuman itu.
"Komisi Eropa mencatat dan menghormati hasil referendum di Yunani," demikian bunyi pernyataan Komisi Eropa.
Juncker adalah mediator utama dalam negosiasi yang memakan waktu berbulan-bulan antara Yunani dan para kreditor Uni Eropa-IMF, namun menyerang Perdana Menteri Alexis Tsipras karena memutus pembicaraan yang dia akui merasa dikhianati.
Dalam referendum bailout yang digelar hari Minggu (5/7), rakyat Yunani menolak syarat-syarat bantuan keuangan baru untuk negaranya yang terlilit utang lewat paket bailout Uni Eropa-IMF.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...