Komnas Perempuan Lapor Jokowi Minimnya Bantuan Dana

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Lily Danes mengatakan anggaran bantuan pemerintah yang telah diberikan selama ini masih kurang. Menurut dia, pihaknya membutuhkan dana sebesar Rp 40 miliar per tahun untuk pemantauan, pemulihan, pengembangan dokumentasi, promosi melibatkan masyarakat, serta reformasi hukum dan institusional.
"Kami melaporkan kelembagaan Komnas Perempuan yang masih sangat lemah, terutama dalam hal dukungan negara perihal anggaran dan sebagainya. Justru kami lebih banyak di-suppport dari negara lain,” kata Lily dalam jumpa pers yang dilangsungkan di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (16/3).
Menurut dia, untuk menangani kekurangan kebutuhan biaya Komnas Perempuan sebesar Rp 30 miliar, pihaknya mendapat dukungan dari Australia, Belgia, Norwegia, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komnas Perempuan Yunianti Chuzaifah mengatakan Presiden Jokowi sudah berjanji akan mendukung penguatan Komnas Perempuan terutama dalam segi finansial, karena selama ini pemerintah hanya memberikan anggaran bagi Komnas Perempuan sebesar Rp 10 miliar setiap tahunnya.
Selain itu, dia melanjutkan Presiden berjanji akan memberikan dukungan konkret, termasuk Komnas Perempuan menjadi satuan kerja yang mandiri.
Editor : Bayu Probo

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...