Komunitas Internasional Jamin Penentuan Nasib Sendiri Sahara Barat
DAKHLA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Koordinator Asosiasi Solidaritas Spanyol untuk Rakyat Sahrawi, Pepe Taboada, menegaskan komunitas internasional bertanggung jawab dan perlu menjamin hak menentukan nasib sendiri rakyat Sahara Barat untuk mengakhiri penderitaan mereka yang telah berlangsung selama lebih dari empat dekade.
Pepe Taboada dalam sambutannya di Festival Film Internasional di Sahara Barat mengatakan bahwa "masyarakat internasional bertanggung jawab atas hak-hak rakyat Sahrawi, secara politik di PBB, dan hak asasi manusia di Dewan HAM PBB"
Ia mengatakan, seperti dilaporkan oleh Sahara Press Service, Spanyol yang secara historis bertanggung jawab atas Sahara Barat, memikul tanggung jawab dalam mengakhiri pendudukan atas Sahara Barat dan memungkinkan rakyat Sahrawi untuk menentukan nasib sendiri.
Taboada menyampaikan penyesalan atas situasi rakyat Sahrawi yang berlangsung lebih dari 40 tahun, dan menambahkan bahwa Sahara Barat masih menjadi korban dari kejahatan penjajah Maroko.
Di tempat terpisah, dalam sambutan dalam perayaan ulang tahun ke 41 Persatuan Nasional Saharawi, Brahim Gali, presiden organisasi itu, mengatakan "tidak ada yang akan merusak tekad yang kuat untuk mencapai tujuan mulia dari rakyat Sahrawi, yang akan melanjutkan perjuangan mereka dan akan tetap setia kepada para martir melalui semua cara yang sah di bawah kepemimpinan Front Polisario menggunakan hak mereka untuk kebebasan dan pembentukan negara merdeka Republik Sahrawi. "
Sebagai catatan, Sahara Barat adalah bekas koloni Spanyol. Republik Demokratik Arab Sahrawi (RDAS) mengklaim kekuasaan atas seluruh wilayah Sahara Barat. RDAS diproklamirkan oleh Front Polisario pada tanggal 27 Februari 1976. Pemerintah RDAS kini menguasai sekitar 20 persen wilayah yang diklaim sebagai Sahara Barat, sementara Moroko menguasai sisa wilayah yang dipersengketakan.
Editor : Eben E. Siadari
PM Lebanon Minta Iran Bantu Amankan Gencatan Senjata Perang ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri sementara Lebanon pada hari Jumat (15/11) meminta Iran untuk...