Komunitas Yahudi Minta Prancis Ubah Nama Desa
PRANCIS, SATUHARAPAN.COM – Sebuah komunitas Yahudi terkemuka, Simon Wiesenthal Centre, telah meminta pemerintah Prancis untuk mengubah nama sebuah desa kecil yang terletak di tengah Prancis. Saat ini, desa itu bernama La Mort Aux Juifs atau Kematian Bagi Yahudi.
Direktur pusat Simon Wiesenthal Centre menyurat menteri dalam negeri Prancis mengenai nama yang bersifat genosida. Dalam suratnya, Shimon Samuels memperlihatkan bahwa nama ini telah ada sejak abad ke-11. Namun, para pejabat lokal di desa tersebut menepis segala bentuk kekhawatiran akan nama itu.
Desa itu berada di bawah yuridiksi wilayah bagian Courtemaux, yang terletak sekitar 100 km sebelah selatan Prancis.
Direktur organisasi Yahudi yang berbasis di Amerika Serikat terkejut saat menemukan keberadaan sebuah desa di Prancis secara resmi bernama La Mort Aux Juifs, dalam sebuah surat kepada Menteri Dalam Negeri Bernard Cazenave.
“Hal ini sangat mengejutkan bahwa nama ini terselip di bawah radar selama 70 tahun sejak Prancis dibebaskan dari Nazisme dan Rezim Vikki” tulis Shimon Samuels dalam suratnya.
“Gelombang ekspresi publik dan kekerasan anti semit saat ini membuat kita gelisah akan mereka yang mencari alamat desa tersebut,” kata Shimon Samuels yang meminta perubahan nama. “tentu saja, tidak ada yang mempunyai dasar untuk melakukan sesuatu terhadap Yahudi. Hal ini tidak mengejutkan saya apabila ini persoalan ini muncul kembali,” Tambahnya.
Samuels juga mengatakan bahwa nama desa itu mungkin sudah ada sejak pogrom Tentara Salib yang menyebabkan umat Yahudi Prancis melarikan diri pada tahun 1306.
Permintaan akan perubahan nama tidak terjadi baru kali ini saja. AFP melaporkan bahwa sebelumnya ada sebuah kelompok anti rasis yang menghubungi pemerintah untuk merubah nama desa itu pada tahun 1992.
Prancis adalah salah satu negara di benua Eropa yang memiliki komunitas Yahudi terbesar, yang berjumlah sekitar 500.000 jiwa.
Akan tetapi, konflik Israel-Gaza telah memicu peningkatan insiden anti semit di Prancis. (bbcnews)
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...