Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 04:43 WIB | Rabu, 13 Agustus 2014

Vatikan Desak Para Pemuka Islam Kecam Kekerasan ISIS

Paus Fransiskus Berdoa di Saint Peter's Square. (Foto:theguardian)

ROMA, SATUHARAPAN.COM – Vatikan mendesak para pemuka Agama Islam pada Selasa (12/8) untuk mengecam “tindakan kriminal yang tak terkatakan” oleh kelompok militan Islam yang telah menguasai sebagian kota di Irak Utara. Serangan ini memaksa puluhan ribu orang Kristen dan Yasidi meninggalkan rumah mereka.

“Tidak ada satu pun penyebab dan agama yang membenarkan kebiadaban seperti itu,” kata Dewan Kepausan Vatikan untuk Dialog Antaragama, sebuah badan yang dibentuk untuk memajukan hubungan antaragama. “Dibutuhkan keberanian dari para pemuka agama minoritas di Irak, terutama pemuka agama Islam di dunia,” tambahnya.

“Semua harus sepakat mengecam secara tegas kejahatan ini dan mengecam penggunaan agama untuk membenarkan apa yang mereka lakukan. Jika tidak, apa yang akan menjadi kredibilitas yang dimiliki oleh para pengikut dan pemimpin agama?” kata Dewan Kepausan Vatikan untuk Dialog Antaragama.

Perkembangan yang signifikan dari pergerakan ISIS dan perlakuan brutal kepada Orang Islam Syi’ah, Kristen lokal, dan Yasidi telah memancing reaksi dari negara-negara barat dan mendorong Amerika Serikat untuk melancarkan serangan udara terbatas terhadap ISIS.

Panggilan Vatikan ditujukan bagi otoritas tertinggi agama Islam Mesir, Mufti Agung Shawqi Alam, untuk mengecam ISIS sebagai organisasi ekstrimis yang merusap Islam.

Paus Fransiskus telah berulang kali mengecam aksi kekerasan ISIS di Irak dan Suriah. Ia juga menyatakan bahwa aksi itu sangat melukai hati Allah dan manusia pada Minggu (10/8)

ISIS, yang menganggap Syiah sebagai bidah yang pantas menerima kematian, telah menguasai sejumlah kota di Irak Utara dan  mengejutkan pemerintah Irak. Kejadian itu mendorong puluhan ribu orang melarikan diri dari kota-kota yang sudah dikuasai ISIS.

ISIS membuat aturan agama apa yang berlaku pada kota-kota yang telah mereka duduki di Irak dan Suriah. Aturan itu berlaku bagi para pemeluk agama minoritas yaitu pindah agama atau mati. (reuters)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home