Konferensi Liga Arab Undang Oposisi Suriah
[DOHA] Liga Arab untuk pertama kalinya mengadakan konferensi selama dua hari di Doha, ibukota Qatar untuk membahas tentang krisis Suriah. Pada Selasa (26/03) lalu, konferensi tersebut dibuka dengan dihadiri Moaz al-Khatib, Presiden Koalisi Negara Suriah, sebagai wakil resmi dari Suriah.
Para pemimpin negara Arab sepakat untuk mencapai sebuah "solusi politik" dalam penyelesaian konflik Suriah. Hamad bin Khalifa Al Thani, emir Qatar menyerukan kepada seluruh peserta yang terdiri dari raja, emir dan presiden negara-negara Arab untuk terus mengupayakan selesainya konflik Suriah.
Menurut Khatib, akibat peperangan ini kondisi kemanusiaan di Suriah sangat suram, puluhan ribu korban terbunuh, infrastruktur hancur, dan sekitar 25 persen warganya kehilangan tempat tinggal.
Dia meminta dukungan kekuatan dari Arab dan dunia internasional. Khatib juga mencoba menghilangkan kekuatiran dari negara-negara Barat bahwa setelah jatuhnya rezim al-Assad, Suriah tidak akan menjadi intoleran terhadap minoritas dan tempat berkembangnya para militan.
Lebih jauh dia menegaskan bahwa Assad telah membunuh ribuan orang dari suku Kurdi, penganut Kristen dan minoritas lainnya. Khatib menganggap pemerintah Suriah adalah "pemerintahan teroris"
"Apakah dapat ditolelir sebuah pemerintahan teror yang sudah berlangsung selama dua tahun?" tanyanya. Khatib juga menyatakan kalau "ribuan" pejuang Iran dan Rusia telah membantu pemerintahan Assad.
Sebanyak 22 negara anggota Liga Arab setuju untuk menangguhkan keanggotaan Suriah setelah kekuatan al-Assad melakukan tindakan kekerasan dalam menghadapi perbedaan pendapat hingga menimbulkan perang saudara dimana tercatat lebih dari 70.000 rakyat Suriah tewas, seperti angka yang dikeluarkan oleh PBB.
Selanjutnya menteri-menteri luar negeri dari negara yang bergabung dalam Liga Arab juga akan mengadakan pertemuan pada Minggu (31/03) mendatang di Doha untuk membahas lebih jauh krisis Suriah dan juga Afganistan.
Sumber: Aljazeera
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...