Kongres AS Imbau Anggotanya Tidak Bersalaman dengan Paus
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Empat pemimpin Kongres Amerika Serikat meminta anggotanya pada hari Kamis (17/9) untuk menahan diri dari salah satu ritual favorit Washington ketika Paus Fransiskus mengunjungi Capitol Hill minggu depan: berjabat tangan dengan Paus.
Pada 24 September mendatang, Paus Fransiskuss akan menjadi Paus pertama yang menghadiri rapat gabungan Senat dan DPR AS. Kantor berita Reuters melaporkan, para anggota parlemen telah mencari panduan tentang bagaimana berperilaku selama kunjungan Paus.
Terkait dengan hal itu, dalam suratnya kepada anggota, Ketua DPR John Boehner, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, Pemimpin Senat Demokrat Harry Reid dan Pemimpin Demokrat DPR Nancy Pelosi meminta anggota untuk menahan diri dari jabat tangan dan percakapan di sepanjang lorong Gedung ketika Paus, anggota kabinet dan pejabat lainnya tiba.
"Untuk menghormati jadwal Paus dan harapan agar pidatonya tepat waktu, kami dengan hormat meminta Anda membantu kami dengan menahan diri dari jabat tangan dan bercakap-cakap (dengan Paus) di lorong tengah," tulis mereka.
Kunjungan Paus diharapkan akan menarik kerumunan massa besar di Washington. Langkah-langkah keamanan yang ketat dan penutupan jalan telah direncanakan sejak awal dan para karyawan diminta bekerja dari rumah pada hari-hari kunjungan Paus.
Imbauan terkait kunjungan Paus ini sedikit berbeda dengan imbauan yang disampaikan pimpinan Senat dan DPR menjelang Presiden Barack Obama menyampaikan pidato pada bulan Januari lalu.Pelukan, jabat tangan dan bercakap-cakap dengan presiden seiring dengan ia berjalan ke tempat duduknya, tertangkap oleh kamera dan menjadi fitur yang dominan dalam acara pidato tahunan presiden itu.
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...