Raja Saudi Serukan Aksi PBB Terkait Bentrokan Al Aqsa
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Raja Arab Saudi Salman meminta Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan anggota Dewan Keamanan untuk menyusun “langkah mendesak” pascabentrokan di kompleks masjid Al Aqsa Yerusalem, lapor media pemerintah pada hari Rabu (16/9) malam.
Salman “mengungkapkan kecaman keras terhadap eskalasi Israel” di situs suci tempat demonstran Palestina bentrok dengan polisi Israel selama tiga hari berturut-turut, lapor kantor berita Saudi (Saudi Press Agency/SPA).
“Dia menyerukan upaya internasional yang tegas dan cepat dan meminta intervensi Dewan Keamanan untuk mengambil semua langkah guna menghentikan aksi kekerasan ini,” ungkapnya.
Salman menambahkan bahwa “serangan terhadap jamaah” melanggar kesucian agama “dan dapat mendorong ekstremisme dan aksi kekerasan di seluruh dunia.”
SPA menyebutkan bahwa Salman membuat permohonan yang sama melalui panggilan telepon kepada Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Francois Hollande.
Hollande pada Rabu mengingatkan bahwa perubahan apa pun dalam aturan yang mengatur kompleks masjid Al Aqsa dapat menyebabkan “destabilisasi yang cukup serius.”
Kompleks tersebut, situs tersuci ketiga dalam Islam, juga menjadi situs tersuci bagi kamu Yahudi yang menyebutnya sebagai Temple Mount. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...